Rabu 11 Jun 2025 18:01 WIB

Bank Mandiri Taspen Targetkan Kredit Tumbuh 11,6 Persen pada 2025

Bank Mantap proyeksikan penyaluran kredit capai Rp 51,6 triliun tahun depan.

Direktur Finance, Risk & Operation Bank Mandiri Taspen Atta Alva Wanggai (kiri) bersama Kepala Cabang Pembantu Thamrin Bank Mandiri Taspen Diana Susanti (kanan)  sedang memperhatikan petugas teller menjelaskan produk dan layanan finansial Bank Mandiri Taspen kepada nasabah, seusai peresmian Kantor Cabang Pembantu (KCP) Jakarta Thamrin, di Wisma Mandiri, Jakarta, Kamis (10/11).
Foto: dok. Bank Mandiri
Direktur Finance, Risk & Operation Bank Mandiri Taspen Atta Alva Wanggai (kiri) bersama Kepala Cabang Pembantu Thamrin Bank Mandiri Taspen Diana Susanti (kanan) sedang memperhatikan petugas teller menjelaskan produk dan layanan finansial Bank Mandiri Taspen kepada nasabah, seusai peresmian Kantor Cabang Pembantu (KCP) Jakarta Thamrin, di Wisma Mandiri, Jakarta, Kamis (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 11,6 persen pada 2025, atau meningkat sekitar Rp 5,4 triliun secara tahunan (year on year/yoy). Dengan target tersebut, total penyaluran kredit perseroan diproyeksikan mencapai Rp 51,6 triliun hingga akhir tahun.

“Dalam rangka menjaga pertumbuhan kredit yang sehat dan berkelanjutan, bank menerapkan strategi terukur untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga likuiditas kredit tetap terkendali,” ujar Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen, Maswar Purnama, dalam Investor Gathering Bank Mandiri Taspen di Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Baca Juga

Adapun enam strategi utama perusahaan yang disiapkan, antara lain pertama, mengoptimalkan basis nasabah eksisting, khususnya daftar pembayaran manfaat pensiunan (Dapen) non-loan yang telah memiliki hubungan aktif dengan bank. Kedua, memperkuat kontribusi produk unggulan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan auto loan sebagai bagian dari diversifikasi portofolio kredit.

Ketiga, memperdalam sinergi strategis dengan Taspen dan Bank Mandiri. “Penguatan strategi dalam hal ini adalah sinergi baik dengan Taspen untuk perluasan akuisisi rekening pensiunan, maupun dengan Bank Mandiri dalam menjangkau nasabah payroll yang akan memasuki masa pensiun dalam waktu tiga tahun ke depan,” jelas Maswar.

Keempat, menerapkan prinsip kehati-hatian melalui verifikasi kesehatan yang ketat dan evaluasi berkala terhadap profil risiko nasabah, terutama pada segmen pensiunan. Kelima, melakukan penyempurnaan persyaratan pengajuan kredit untuk memastikan proses akuisisi nasabah baru berlangsung lebih selektif dan prudent.

Keenam, meningkatkan pengawasan terhadap nasabah yang memiliki risiko guna memperkuat manajemen risiko serta menjaga rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) tetap rendah dan terkendali.

“Dengan berbagai strategi tersebut, bank meyakini bahwa aspirasi pertumbuhan kredit yang ditargetkan dapat dicapai secara terukur dengan tetap menjaga kualitas aset dan mendukung kinerja keuangan yang berkelanjutan,” kata Maswar.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement