REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pria berusia 40 tahunan itu khidmat memelototi laptop di depannya. Di kupingnya tersemat earphone putih. Ia seolah tak menghiraukan keadaan sekitarnya. Bahkan zoom meeting kantor yang tengah membahas asuransi untuk para karyawannya diserahkan kepada istrinya.
Avan, begitu ia dipanggil oleh istrinya, juga hanya tersenyum saat anaknya yang masih balita mencoba mengajaknya bermain. Dita, istri Avan, dengan sigap menyingkirkan anaknya dari hadapan suaminya.
"Nggak mau diganggu. Lagi nonton launching mobil," kata Dita.
Momen ini terjadi pada Rabu, 28 Mei 2025 pagi lalu, saat acara peluncuran Suzuki Fronx. Avan mengetahui dari pemberitaan media dan brosur yang diberikan seorang SPG wanita dengan gaun menawan di Mall Kelapa Gading tiga hari sebelum peluncuran. Saat itu, ia penasaran ingin melihat langsung tampilan SUV kompak terbaru Suzuki ini.
Brosur berbentuk persegi empat kecil dengan material kertas karton hitam yang keras, memuat secara ringkas spesifikasi Suzuki Fronx. Juga pemberitahuan akan adanya siaran peluncuran melalui akun Youtube resmi Suzuki.
"Saya pengen tahu harganya. SPG di Mall Kelapa Gading kemarin keukeuh banget nggak mau membocorkan harganya, makanya saya menonton acara peluncurannya. Menurut saya, harga Suzuki Fronx cukup bersaing," kata Avan.
Suzuki adalah cinta pertama Avan. Mobil pertama yang dibelinya adalah Suzuki Ertiga manual pada 2013 di dealer Suzuki Dewi Sartika, Jakarta Timur. Ia menamai mobil itu Tya, merujuk pada tiga huruf akhir di pelat nomornya.
Avan sangat senang melihat reaksi ibu mertuanya yang langsung memanjatkan syukur ketika ia datang dengan mobil barunya. Selama ini, Avan dan Dita menumpang bus dari Jakarta menuju Merak jika ingin mengunjungi rumah orang tua mereka.
"Kami jalan-jalan ke Pangalengan, dibuat tersesat oleh Google Maps sehingga harus melewati jalan buruk berbatu-batu besar. Dari Bandung tengah malam, tapi baru sampai di Pandeglang subuh, padahal jaraknya dekat," kata Avan sambil tertawa.
Mobilnya kemudian dibeli kakak tertuanya. Ia memakai mobil bekas merek lain. Hanya sebentar, Avan membeli lagi mobil baru dengan merek lain. Namun hanya dua tahun, ia menjualnya. Avan kembali ke Ertiga pada 2018. Kali ini, mobil dibeli di dealer Suzuki Margonda Depok. Model tipe tertinggi dengan transmisi otomatis jadi pilihan.
"Kami pulang kampung ke Medan pakai Ertiga baru itu. Perjalanan tanpa kendala. Hanya handle pintu sempat belakang bermasalah karena dibuka tutup sepanjang perjalanan. Namun langsung beres ditangani bengkel resmi Suzuki di Medan," ungkapnya.
@republika.tekno PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) resmi meluncurkan model mobil teranyar mereka, yaitu Suzuki Fronx. Mobil berkapasitas lima penumpang berdesain SUV Coupe ini mengusung berbagai teknologi mutakhir. Termasuk sistem bantuan mengemudi untuk meningkatkan keselamatan pengendara bernama Suzuki Safety Support, serta mesin hybrid 1.500cc yang menonjolkan efisiensi bahan bakar. Mengutamakan sejumlah keuntungan bagi pelanggan, Suzuki Fronx memiliki ruang kabin lapang, nyaman, dan senyap. Ditunjang dengan kelengkapan perangkat hiburan modern yang dapat terkoneksi dengan smartphone untuk menemani perjalanan secara lebih menyenangkan. Rasa aman bagi seluruh penumpang turut dioptimalkan melalui keberadaan 6 Airbags yang telah menjadi standar di seluruh varian. #SuzukiFronx ♬ original sound - republika.tekno