Rabu 04 Jun 2025 16:26 WIB

Tak Lagi di Dewan Penasihat Danantara, Ray Dalio Pilih Jadi Penasihat Informal

Danantara menilai saran Ray sangat berperan penting dalam pembentukan Danantara

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) memastikan keterlibatan investor kawakan Amerika Serikat (AS) Ray Dalio. (ilustrasi)
Foto: Dok. KTD
Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) memastikan keterlibatan investor kawakan Amerika Serikat (AS) Ray Dalio. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) memastikan keterlibatan investor kawakan Amerika Serikat (AS) Ray Dalio. Namun begitu, peran Ray Dalio di Danantara berubah dari Dewan Penasihat menjadi penasihat informal.

"Bapak Ray Dalio tetap menjadi pendukung setia misi Danantara Indonesia dan terus berperan sebagai penasihat informal bagi pimpinan Danantara Indonesia maupun Presiden Prabowo," tulis pernyataan resmi Danantara di Jakarta, Rabu (4/6/2025).

Baca Juga

Danantara mengaku telah memperoleh manfaat besar dari keahlian dan bimbingan Ray Dalio selama setahun terakhir. Danantara menilai saran Ray sangat berperan penting dalam proses pembentukan Danantara Indonesia menjadi sebuah institusi yang didedikasikan untuk mengkatalisasi investasi di sektor-sektor strategis yang penting bagi pembangunan jangka panjang Indonesia.

"Bapak Ray Dalio telah menegaskan bahwa keterlibatannya sebagai penasihat akan tetap sama dan tidak berubah, bersifat sukarela dan tidak dibayar," lanjut pernyataan Danantara.

Danantara menghormati serta menghargai kontribusi wawasan dan keahlian Ray dalam kapasitas tersebut. Bersama Presiden Prabowo, Ray Dalio, dan Danantara Indonesia, berkomitmen untuk terus memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan membuka potensi penuh dari sektor-sektor strategis Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement