Kamis 29 May 2025 09:48 WIB

Lampu Hijau dari Presiden, Indonesia Siap Ekspor Beras ke Malaysia

Malaysia minati 2.000 ton beras Indonesia setiap bulan, kini tinggal tunggu kesiapan.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan
Foto: ANTARA FOTO/Yudi Manar
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan "lampu hijau" terhadap rencana ekspor komoditas beras Indonesia ke Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan "lampu hijau" terhadap rencana ekspor komoditas beras Indonesia ke Malaysia. Pemerintah kini menunggu sinyal kesiapan Malaysia sebagai pengimpor.

"Sudah, sudah, sudah (Pak Presiden sudah ngasih lampu hijau ekspor beras ke Malaysia)," kata Sudaryono di sela Rapat Pembahasan Potensi dan Strategi Pengembangan Budidaya Komoditas Pertanian di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Baca Juga

Sudaryono menjelaskan, komunikasi dengan pihak Malaysia sudah dilakukan, termasuk bertemu langsung dengan pengusaha asal negeri jiran tersebut yang menyatakan minat untuk mengimpor beras dari Indonesia.

Ia menyebutkan Presiden telah memberikan lampu hijau, dan kini pemerintah hanya tinggal menunggu kesiapan dan mekanisme dari pihak Malaysia untuk memulai ekspor.

Menurutnya, pengusaha Malaysia menyampaikan kebutuhan beras sebesar 2.000 ton per bulan. Jumlah tersebut akan disesuaikan dengan kemampuan pasokan dari Indonesia.

“Kemarin bilangnya begitu, tapi kita lihat, kemarin bilang sama saya, ya kebutuhannya 2.000 ton sebulan,” ujarnya.

Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah siap menjalankan ekspor sesuai instruksi Presiden. Saat ini, bola ada di tangan pemerintah Malaysia untuk memulai kerja sama tersebut.

Ia juga menyampaikan bahwa pembahasan kerja sama tidak dilakukan di forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), tetapi telah berlangsung secara intensif di tingkat kementerian dan lintas pemangku kepentingan terkait.

"Oh nggak di KTT (pembicaraan ekspornya), di level menteri kan sudah bicara. Ini lagi dibicarakan ya, lagi proses," kata Sudaryono.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan minat Malaysia untuk mengimpor beras dari Indonesia, menyusul tingginya harga beras di negara tersebut. Hal itu disampaikan Amran seusai menerima kunjungan Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu, di Jakarta, Selasa (22/4).

“(Soal pertemuan dengan Malaysia) menarik, menanyakan apakah bisa impor beras dari Indonesia. Namun, saya katakan untuk sementara kami menjaga stok (beras) dulu,” kata Amran.

Amran menyebut kebutuhan Malaysia terhadap beras cukup tinggi, sementara produksi dalam negeri mereka baru mencukupi sekitar 40 hingga 50 persen dari total permintaan.

Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu mengakui keunggulan teknologi pertanian Indonesia, terutama dalam meningkatkan hasil panen padi. Ia menyampaikan akan berbicara lebih lanjut terkait kemungkinan impor beras, meski saat ini Malaysia sudah mengimpor komoditas lain seperti kelapa, sayuran, dan ikan dari Indonesia.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement