Kamis 08 May 2025 23:15 WIB

Industri Keju di Indonesia Punya Potensi Besar, Ini Alasannya

Prochiz menyebut meski konsumsi keju rendah, tapi ruang untuk tumbuh masih besar

Guru bimbingan belajar khusus siswa sekolah dasar dan les privat, Nur Hudzaifah, pemenang hadiah utama, mobil Toyota New Calya dalam program Berkah Fantaschiz Prochiz Vol. 2.
Foto: dok istimewa
Guru bimbingan belajar khusus siswa sekolah dasar dan les privat, Nur Hudzaifah, pemenang hadiah utama, mobil Toyota New Calya dalam program Berkah Fantaschiz Prochiz Vol. 2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Mulia Boga Raya (MBR) Tbk, Dede Patmawidjaja, mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri keju. Konsumsi keju per kapita di Indonesia masih rendah dibanding negara-negara lain.

"Namun kondisi ini justru membuka peluang pertumbuhan yang sangat menjanjikan," ucap Dede dalam siaran pers, Rabu (7/5/2025).

Petinggi perusahaan produsen keju Prochiz itu mengatakan, konsumsi keju masih relatif rendah. Dede melihat ini sebagai ruang besar untuk tumbuh. Potensi pasar keju di Indonesia masih sangat luas.

Karena itu, lanjut Dede, Prochiz tak hanya fokus menjadi produsen keju terkemuka, tetapi juga terus berupaya menjadi pelopor dalam mendorong edukasi konsumsi keju di tengah masyarakat.

"Kami berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai manfaat, keberagaman, dan kelezatan keju, serta menjadikan keju sebagai bagian dari gaya hidup dan masakan sehari-hari masyarakat Indonesia," kata Dede.

Sebagai salah satu upaya, pihaknya menyelenggarakan 'Berkah Fantaschiz Prochiz Vol. 2'. Head Marketing MBR, Dewi Lu menjelaskan, program itu merupakan kelanjutan dari inisiatif serupa yang sebelumnya mendapat respons positif dari konsumen.

Program berlangsung selama 8 bulan, mulai 1 Januari hingga 31 Agustus 2025. Selain hadiah utama mobil, tersedia hadiah lain berupa 3 unit motor Honda Beat CBS, 3 unit HP Vivo Y36 5G, serta saldo e-wallet. Total hadiah mencapai Rp 1,5 miliar.

"Masih ada kesempatan hingga 31 Agustus mendatang. Beli Prochiz dan memenangkan hadiah berharga lainnya," tuturnya.

Salah satu pemenangnya adalah guru bimbingan belajar khusus siswa sekolah dasar dan les privat, Nur Hudzaifah, mengaku terharu saat dinyatakan sebagai pemenang hadiah utama, mobil Toyota New Calya.

"Hadiah ini mungkin jawaban atas doa-doa saya selama ini. Tapi sungguh tidak menyangka akan dijawab secepat ini," kata Nur Hudzaifah usai menerima secara simbolis, Selasa (6/5/2025) lalu.

Nur menuturkan, keikutsertaannya dalam program itu berawal dari pesan iklan yang dilihatnya di televisi saat awal puasa. Sempat tiga kali mengirim kode unik ke website MBR, tapi tak pernah beruntung.

"Tiga kali kirim hanya dapat hadiah menu resep. 'Ah mungkin belum rezeki dapat mobil nih,'" ucap istri dari Samia Nugraha itu dalam hati.

Jelang akhir Ramadhan, Nur kembali membeli produk Prochiz untuk membuat kue-kue lebaran. Ketika kembali mengakses kode unik, ia tak menyangka muncul ucapan 'Selamat Anda Memenangkan Hadiah Utama'.

Ucapan selamat itu membuat Nur ragu. "Saya tidak jadi mengisi data, takut 'scam'. Kan lagi ramai diberitakan. Sambil menunggu suami datang, saya 'browsing' di google, lalu masuk ke website resmi MBR, dan saya diyakinkan untuk mengisi datanya," ujar ibu dua anak tersebut.

Ia mengaku nyaris pingsan, setelah pihak MBR menghubungi dan menyatakan kalau saya adalah pemenang hadiah utama. "Berita bagus ini kemudian baru berani saya sebarkan ke keluarga besar," kata Nur.

Ia mengaku tidak pernah bermimpi bakal memiliki mobil. Karena fokus utama adalah bagaimana memiliki rumah sendiri, agar tidak lagi memikirkan uang kontrakan setiap bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement