Selasa 06 May 2025 18:33 WIB

Pemerintah Revisi Aturan, Swasta Bakal Bisa Bangun Charging Station Kendaraan Listrik

Rosan menyebut terdapat tujuh produsen kendaraan listrik akan membangun pabrik.

Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani.
Foto: BPMI Setpres
Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan pemerintah melakukan revisi salah satu aturan di mana pembangunan stasiun pengisian daya kendaraan listrik atau charging station bisa dilakukan oleh pihak ketiga. Rosan menyebut terdapat tujuh produsen kendaraan listrik yang membangun pabriknya Indonesia pada 2024 hingga Maret 2025.

Menurut dia, dengan target produksi kendaraan listrik mencapai 2,5 juta unit per tahun pada 2030 maka dibutuhkan ekosistem yang mumpuni, salah satunya stasiun pengisian.

Baca Juga

"Oleh sebab itu, kita pun merevisi salah satu peraturan pemerintah, bagaimana charging station ini bisa dilakukan pihak ketiga sehingga bisa menyebar secara cepat di seluruh Indonesia," ujar Rosan di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Menurut Rosan, stasiun pengisian ini sangat penting dipenuhi untuk mendorong pertumbuhan penggunaan kendaraan listrik. Ia juga meminta para investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia melakukan riset dan pengembangan terkait dengan kendaraan listrik. Pemerintah pun akan memberikan insentif sampai dengan 300 persen bila investor mau melakukan riset dan pengembangan.

"Karena kalau ada EV battery, tetapi charging-nya masih kurang, ya tentunya akan mengurangi minat dalam rangka pemakaian dari EV battery ini ke depannya," katanya.

Rosan berharap Indonesia tidak hanya menjadi pasar saja, tetapi harus menjadi pemain atau ambil bagian dari ekosistem kendaraan energi terbarukan (NEV). Pada Maret 2025, perusahaan otomotif asal Vietnam VinFast berencana membangun secara bertahap 30.000-100.000 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di berbagai daerah Indonesia, terutama di Pulau Jawa.

Rosan menyebutkan nilai investasi untuk membangun 100.000 SPKLU itu kemungkinan mencapai kurang lebih satu miliar dolar AS. Rosan menyebutkan nilai investasi untuk membangun 100.000 SPKLU itu kemungkinan mencapai kurang lebih satu miliar dolar AS.

Menteri Investasi saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan RI Jakarta, Selasa (11/3), mengemukakan bahwa VinFast ingin berinvestasi pada tahap pertama sebesar 30.000 sampai 100.000 charging station di seluruh Indonesia, terutama di Pulau Jawa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement