REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan kendaraan elektrifikasi di Indonesia, saat ini sudah menjadi hal yang umum dan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya masih menjadi hal yang belum terlalu familiar. Oleh karena itu, Product Expert GAC AION Indonesia, Iqbal Taufiqurrahman memberikan beberapa kiat yang penting kepada para pemilik kendaraan elektrik dalam merawat kondisi kesehatan baterai dari kendaraan elektrik mereka agar tidak cepat rusak.
“Jangan terlalu sering mengisi baterai saat SOC (State of Charge) kurang dari 20 persen,” kata Iqbal Taufiqurrahman saat dihubungi pada Kamis (1/5/2025).
Terlalu sering mengisi saat SOC kurang dari 20 persen dapat menyebabkan penurunan tegangan daya dan juga mempercepat masa usia baterai. Hal itu berdampak rusaknya baterai jika hal tersebut secara terus menerus dilakukan.
Langkah selanjutnya yang juga harus diperhatikan adalah tidak secara terus menerus menggunakan fasilitas pengisian cepat. Hal tersebut dapat menghasilkan suhu tinggi pada baterai itu sendiri.
“Jangan menggunakan DC Fast charging terlalu sering karena fast charging menghasilkan suhu tinggi pada baterai dan suhu panas berlebih dapat mempercepat penurunan SOH,” ujar dia.