Senin 28 Apr 2025 17:50 WIB

Tiba di Sesi Presiden Bicara, Town Hall Danantara Berlangsung Tertutup

844 BUMN sudah resmi milik Danantara Indoneesia.

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Friska Yolandha
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Danantara menyebut 844 BUMN sudah resmi milik Danantara Indoneesia.
Foto: ANTARA /Aprillio Akbar
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Danantara menyebut 844 BUMN sudah resmi milik Danantara Indoneesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara Town Hall Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), pada Senin (28/4/2025) sore WIB, berlangsung tertutup untuk publik. Saat sesi Presiden Prabowo Subianto hendak memberikan arahan, awak media diminta keluar ruangan.

Sebelumnya, CEO Danantara Rosan Roeslani sudah memberikan sambutan sebelum Presiden berbicara. Dalam pernyataannya, Rosan menekankan momen penting terbentuknya badan ini. Menurutnya, Danantara Indonesia hadir di Waktu yang tepat.

Baca Juga

"Kenapa? Karena kalau kita lihat pada tensi geopolitik, geoekonomi dunia yang sudah semakin meningkat tajam, menyadarkan banyak bangsa di dunia, bahwa kita harus bersandar pada kekuatan ekonomi kita sendiri," kata tokoh yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Senin (28/4/2025).

Ia menyapa sejumlah tokoh yang hadir. Beberapa di antaranya, merupakan anggota Kabinet Merah Putih. Ada Ketua Dewan Pengawas Danantara Indonesia, Erick Thohir yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kemudian Wakil Ketua Dewas Danantara Indonesia, Muliaman Hadad, seluruh Dewan Pengawas. Lalu beberapa Menteri Koordinator seperti Agus Harimurti Yudhoyoni (Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan), Muhaimin Iskandar (Menko Pemberdayaan Masyarakat Indonesia), Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian), Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan sebagainya.

"Dan tentunya, yang saya hormati dan saya banggakan seluruh pimpinan dari BUMN, para Direktur Utama, Komisaris Utama yang mohon maaf tidak dapat saya sebut satu per satu," ujar Rosan.

Ia menerangkan sejak diluncurkan pada 24 Februari 2025 lalu, Danantara langsung bergerak cepat. Hingga kini sebanyak 844 BUMN sudah resmi milik Danantara Indoneesia. 

"Dan sesuai juga dengan arahan yang selalu disampaikan oleh Bapak Presiden kepada kami bahwa Danantara adalah penjabaran dari pasal 33 (UUD 1945). Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. Perekonomian Indonesia disusun bukan tersusun," tutur Rosan.

Pada undangan yang ditujukan kepada awak media, acara ini dalam rangka penyampaian arah strategis Danantara Indonesia. Kemudiaan memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement