REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyampaikan update mengenai penggunaan QRIS Tap atau QRIS tanpa pindai, inovasi baru dalam sistem pembayaran di Indonesia yang baru berjalan sekitar satu bulan terakhir. BI mencatat angka penggunanya sudah menembus hingga 20 juta user.
“Sejak kita luncurkan tanggal 14 Maret, posisinya sampai dengan 16 April, merchant sudah mencapai 1,44 juta yang menggunakan, lalu volume transaksi 42,9 juta, dan nominalnya Rp 3,24 miliar. User-nya 20,8 juta,” kata Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) April 2025 yang digelar secara daring, Rabu (23/4/2025).
Fili mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan penggunaan QRIS Tap kepada masyarakat. Terutama bakal diperluas untuk berbagai moda transportasi yang digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat.
“Ke depan bertahap ya, nantinya kita akan terus kembangkan untuk seluruh moda transportasi, baik Damri, MRT, LRT, dan KRL,” ujar dia.
Sebelumnya diketahui, BI meluncurkan QRIS Tap atau QRIS tanpa pindai pada Jumat (14/3/2025) di Stasiun MRT Bundaran HI. Layanan anyar yang merupakan salah satu inovasi dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) tersebut dinilai membuat transaksi digital menjadi semakin efektif.
QRIS Tap diluncurkan langsung oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. QRIS Tap merupakan hasil kolaborasi BI bersama Kementerian Perhubungan, Pemprov DKI Jakarta, dan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan.
Layanan QRIS Tap dapat digunakan oleh masyarakat yang memiliki perangkat berteknologi NFC yaitu nir sentuh dengan menggunakan sumber dana simpanan fasilitas kredit atau uang elektronik. QRIS Tap dinilai lebih kreatif dibandingkan layanan QRIS yang sudah berjalan hingga saat ini karena memiliki kemampuan yang lebih canggih dari segi kecepatan dan keamanan.
Implementasi QRIS Tap dilakukan secara bertahap di berbagai sektor, mulai dari transportasi, ritel, UMKM, pendidikan, kesehatan, dan parkir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika