REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam melakukan optimasi konten online serta memastikan visibilitas dalam ekosistem Google, ada berbagai aspek fundamental yang mesti dipahami. Salah satu aspek fundamental yang terpenting adalah tentang seluk beluk Google News.
“Google News adalah sebuah mesin pencari yang digunakan untuk mengumpulkan dan menggabungkan berita serta tajuk utama dari ribuan sumber informasi,” kata Co-founder dan CEO PT Promedia Punggawa Satu (ProPS) yang juga Wakil Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bidang Pengembangan Bisnis dan Digital Media, Ilona Juwita saat menyampaikan materi dalam acara Journalism Fellowship on CSR (JFC) 2025 yang digelar oleh Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) dan Tower Bersama Group (TBG) secara daring, Selasa (22/4/2025).
Ilona menerangkan, ada beberapa fitur di Google News yang bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan konten yang dipublikasikan. Seperti Google News Tab, yang mana semua berita dikumpulkan pada tab news. Lalu Top Stories, fitur yang mana ketika searching sesuatu umumnya diawali dari hasil pencarian yang dilabeli sebagai top stories.
Fitur lainnya yakni Google Discover. Fitur ini memungkinkan user mengunjungi website-website yang sudah direkomendasikan sebelum melakukan pencarian. Selain itu, user juga bisa mengunjungi berita menggunakan situs website tertentu atau aplikasi news.google.com atau google news app.
Ada juga fitur Top News. Fitur ini memungkinkan berita-berita yang sudah dikumpulkan dalam suatu berita utama menampilkan berita-berita penting, yang umumnya tidak dipersonalisasi dan tidak mempertimbangkan faktor ketertarikan user.
“Terakhir, adalah fitur personalized news. Saat user melakukan pencarian, biasanya ada tajuk ‘for you’, ini adalah konten yang direkomendasikan untuk user, yang berarti konten-konten tersebut relevan dengan behaviour user dalam melakukan pencarian,” jelas Ilona.