Rabu 23 Apr 2025 15:28 WIB

Cek RDN, Dividen BRI Cair Hari Ini

Dividen BRI yang dibagikan setara Rp 343,40 per saham.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) di Menara BRILian, Jakarta, Senin (24/3/2025).
Foto: Antara
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) di Menara BRILian, Jakarta, Senin (24/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 51,73 triliun atau Rp 343,40 per saham. Dividen tersebut telah dibagikan hari ini, Rabu (23/4/2025).

Dividen telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Senin (24/3/2025) di Jakarta. Angka ini termasuk dividen interim sebesar Rp 135 per saham (setara Rp 20,33 triliun) yang telah dibayarkan pada 15 Januari 2025.

Baca Juga

Dengan demikian, sisa dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham sebesar-besarnya Rp 31,40 triliun atau Rp 208,40 per saham.

Dari total dividen tersebut, berdasarkan struktur kepemilikan saham maka BRI akan menyetorkan dividen kepada Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp 27,68 triliun, termasuk dividen interim sebesar Rp 10,88 triliun yang telah lebih dahulu dibayarkan.

Sementara itu, sisanya akan dibagikan secara proporsional kepada seluruh pemegang saham publik yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada recording date.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan keputusan pembagian dividen ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan yang solid dan struktur modal yang kuat.

“BRI mempertimbangkan berbagai aspek dalam menentukan besaran dividen, termasuk kebutuhan ekspansi bisnis, kecukupan likuiditas, dan manajemen risiko bank. Rasio kecukupan modal (CAR) perseroan pun diproyeksikan tetap terjaga di atas 19 persen dalam jangka panjang,” ujar Hendy dalam keterangan resmi Kamis (10/4/2025).

Adapun, pembagian dividen ini mengacu pada kinerja keuangan BRI per 31 Desember 2024, di mana secara konsolidasian laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp 60,15 triliun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement