Ahad 20 Apr 2025 09:02 WIB

Dana Aman, Ketua DPRD Minta Nasabah Bank DKI tak Terprovokasi untuk Kosongkan Rekening

Pemprov DKI memastikan bahwa seluruh dana nasabah Bank DKI tetap aman.

Rep: Bayu Adji P / Red: Friska Yolandha
Selain layanan terbatas, Bank DKI juga menyiapkan layanan ATM yang tetap beroperasi selama periode libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1446 H/2025 M.
Foto: Bank DKI
Selain layanan terbatas, Bank DKI juga menyiapkan layanan ATM yang tetap beroperasi selama periode libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1446 H/2025 M.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan transaksi antarbank di aplikasi JakOne Mobile milik Bank DKI masih belum juga pulih. Meski demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah memastikan bahwa seluruh dana nasabah Bank DKI tetap aman.

Ketua DPRD Provinsi Jakarta, Khoirudin, mengatakan saat ini semua pihak terkait tengah berupaya mengembalikan layanan Bank DKI agar segera normal. Karena itu, ia meminta para nasabah tidak terpengaruh provokasi untuk mengosongkan rekening Bank DKI.

Baca Juga

"Jangan ikuti ajakan untuk mengosongkan. Karena ini kan aset kita, aset Pemda, aset DKI," kata dia melalui keterangannya, Sabtu (17/4/2025).

Ia menambahkan, Bank DKI merupakan salah satu aset penting milik Pemprov Jakarta. Pasalnya, Bank DKI merupakan perusahaan yang memberikan dividen tertinggi untuk Jakarta dibanding BUMD lainnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, mengatakan Bank DKI merupakan salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia. Menurut dia, Bank DKI memiliki peran penting dalam perputaran ekonomi dan pembangunan di Jakarta.

“Bank DKI bukan hanya sekedar tempat menyimpan uang nasabah, tapi juga bank berperan dalam pembangunan dan perputaran ekonomi di Jakarta," kata dia.

Ia menilai, ajakan untuk mengosongkan rekening Bank DKI tidak hanya akan berdampak kepada perusahaan. Lebih dari itu, banyak program lain ikut terdampak. Pasalnya, Bank DKI juga mempunya berbagai program sosial untuk masyarakat, seperti pemberdayaan UMKM, yang telah terbukti menjadi penopang ekonomi Jakarta.

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung merespons soal layanan Bank DKI melalui aplikasi JakOne Mobile yang mengalami gangguan. Menurut dia, dana nasabah Bank DKI tetap aman meski layanan aplikasi terganggu.

"Intinya, kami memberikan jaminan kepada nasabah Bank DKI di mana saja, di cabang apa saja, dananya dijamin oleh Bank DKI,” kata dia.

Diketahui, Bank DKI telah menyediakan sejumlah layanan alternatif untuk transaksi antarbank selama aplikasi belum bisa digunakan. Nasabah disebut dapat mengakses layanan operasional pada seluruh kantor cabang/cabang pembantu Bank DKI. Selain itu, nasabah juga dapat memanfaatkan lebih dari 750 unit ATM Bank DKI yang tersedia 24 jam untuk melakukan berbagai transaksi seperti tarik tunai, transfer antarbank, hingga pembayaran tagihan, yang tersebar di wilayah Jakarta dan sekitarnya. 

Selain itu, Bank DKI juga memiliki jaringan ATM di kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, Solo, Gresik, Sidoarjo, hingga Lampung. Transaksi juga dapat dilakukan di ATM jaringan ATM Bersama maupun ATM Prima.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement