Jumat 18 Apr 2025 20:20 WIB

MIND ID Jajaki Kerja sama Hilirisasi dengan Arab Saudi

Indonesia dan Arab Saudi di titik penting dalam mendefinisikan ulang ekonomi mineral.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Holding BUMN pertambangan (MIND ID) berkomitmen mengukuhkan peran sebagai sebagai pemain kunci dalam membentuk masa depan industri mineral dunia. (ilustrasi)
Foto: mind.id
Holding BUMN pertambangan (MIND ID) berkomitmen mengukuhkan peran sebagai sebagai pemain kunci dalam membentuk masa depan industri mineral dunia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN pertambangan (MIND ID) berkomitmen mengukuhkan peran sebagai sebagai pemain kunci dalam membentuk masa depan industri mineral dunia. Hal ini disampaikan Direktur Utama MIND ID Maroef Sjamsoeddin usai menerima kunjungan Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral, Arab Saudi, Bandar Al-Khorayef. 

Maroef menyampaikan kunjungan Al-Khorayef merupakan langkah penting dalam memperkuat kemitraan internasional di tengah meningkatnya persaingan global dalam perebutan mineral kritis. "Kunjungan ini menandai dimulainya dialog strategis antara dua negara yang kaya akan sumber daya dan memiliki visi bersama mendorong penciptaan nilai tambah mineral, tidak hanya untuk keuntungan ekonomi, tetapi juga untuk keberlanjutan dan ketahanan jangka panjang," ujar Maroef dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (18/4/2025).

 

Maroef menjelaskan pertemuan ini berfokus pada penguatan kerja sama dalam pengembangan hilirisasi dan transformasi industri pertambangan. Menurut Maroef, Indonesia dan Arab Saudi berada di titik penting dalam mendefinisikan ulang ekonomi mineral. 

 

"Di MIND ID, kami meyakini kolaborasi adalah kunci membuka potensi penuh dari kekayaan mineral kita, tidak hanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk mempercepat inovasi dan keberlanjutan global," ucap Maroef. 

 

Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral, Arab Saudi, Bandar Al-Khorayef menyampaikan Arab Saudi melalui peta jalan ambisiusnya Vision 2030 menjadikan sektor pertambangan sebagai pilar utama diversifikasi ekonomi. Al-Khorayef mengungkapkan cadangan mineral terbukti di Arab Saudi meningkat sebesar 90 persen dalam lima tahun terakhir.

 

"Hal ini kian memperkuat posisi Arab Saudi sebagai pusat global baru untuk mineral olahan," ujar Al-Khorayef. 

 

Wakil Direktur Utama Dany Amrul Ichdan menyampaikan kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan ketahanan mineral global dan pembangunan industri bernilai tambah yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Dany mengatakan rantai pasok terintegrasi dan komitmen kuat terhadap keberlanjutan menjadikan MIND ID sebagai mitra strategis bagi negara-negara seperti Arab Saudi yang ingin memperkuat kapabilitas hilir. 

 

"Kami siap menjajaki peluang kerja sama, pertukaran pengetahuan, dan inovasi transformasional," ucap Dany. 

 

Dany menyampaikan kunjungan dari Kementerian Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi merupakan sebuah kehormatan bagi MIND ID. Hal ini membuktikan MIND ID memiliki pengalaman dan kompetensi tinggi serta diakui sebagai pemain kunci global yang mampu diajak untuk berkolaborasi.

 

"Merupakan sebuah kehormatan sebagai korporasi mendapat perhatian dan peluang kolaborasi bersama, Kami berharap ini menjadi awal yang baik dan bermanfaat bagi Indonesia dan Arab saudi dalam memajukan industri pertambangan," kata Dany. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement