Selasa 08 Apr 2025 09:24 WIB

IHSG Melemah Ikuti Bursa Global Terimbas kebijakan tarif AS

IHSG dibuka melemah 596,33 poin atau 9,16 persen ke posisi 5.914,28.

Petugas kebersihan beraktivitas didekat  layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (8/4/2025). IHSG dibuka anjlok 9,19 persen ke level 5.912,06 pada perdagangan Selasa (8/4/2025) di tengah gonjang ganjing penerapan kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung mengambil tindakan tegas berupa trading halt dan penyesuaian batas Auto Rejection Bawah (ARB) demi menjaga stabilitas pasar. Pada pukul 09.00 WIB, BEI menghentikan sementara perdagangan sistem JATS karena IHSG tercatat turun hingga 8 persen. Perdagangan dilanjutkan kembali pada pukul 09.30 WIB tanpa perubahan jadwal.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas kebersihan beraktivitas didekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (8/4/2025). IHSG dibuka anjlok 9,19 persen ke level 5.912,06 pada perdagangan Selasa (8/4/2025) di tengah gonjang ganjing penerapan kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung mengambil tindakan tegas berupa trading halt dan penyesuaian batas Auto Rejection Bawah (ARB) demi menjaga stabilitas pasar. Pada pukul 09.00 WIB, BEI menghentikan sementara perdagangan sistem JATS karena IHSG tercatat turun hingga 8 persen. Perdagangan dilanjutkan kembali pada pukul 09.30 WIB tanpa perubahan jadwal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/4/2025) pagi, bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham global terimbas kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS). IHSG dibuka melemah 596,33 poin atau 9,16 persen ke posisi 5.914,28. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 92,61 poin atau 11,25 persen ke posisi 651,90.

"IHSG diperkirakan masih akan menghadapi tekanan pada perdagangan selanjutnya dan berpotensi kembali melemah," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Dari dalam negeri, kepanikan di pasar menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aksi jual besar-besaran, terutama karena Indonesia termasuk dalam daftar negara yang dikenakan tarif balasan cukup tinggi oleh Amerika Serikat (AS) yaitu sebesar 32 persen.

Sebagai tanggapan, Pemerintah Indonesia mengambil pendekatan diplomatik melalui negosiasi bilateral dengan mengirim delegasi tingkat tinggi ke AS.

Dari mancanegara, pasar saham AS Wall Street terpukul sejak pengumuman tarif besar-besaran oleh Trump pada Rabu (2/4/2025) malam, yang mencakup seluruh impor ke AS serta tarif lebih tinggi terhadap mitra dagang utama.

Pada perdagangan Senin (7/4/2025), Indeks S&P 500 dan Dow Jones berakhir melemah setelah mengalami perdagangan yang fluktuatif, di tengah kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi dan meningkatnya inflasi.

Kekhawatiran ini dipicu oleh sikap Presiden AS Donald Trump yang tetap kukuh pada kebijakan tarif, bahkan mengisyaratkan kemungkinan kenaikan lebih lanjut terhadap China.

Sementara itu, pasar saham Eropa juga merosot tajam pada sesi perdagangan yang penuh gejolak Senin (7/4/2025). Indeks STOXX 600 turun 4,5 persen ke level terendah sejak Januari 2024, seiring Trump yang tetap keras dalam kebijakan perdagangannya. Indeks acuan Eropa lainnya juga jatuh.

Indeks DAX Jerman, yang sensitif terhadap perdagangan, sempat anjlok hingga 6,4 persen dan nyaris mengonfirmasi kondisi bear market, meski akhirnya ditutup turun 4,13 persen ke 19.789,62. Indeks FTSE 100 Inggris melemah 4,38 persen menjadi 7.702,08, sementara indeks CAC Prancis susut 4,78 persen ke level 6.927,12.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 1.776,80 poin atau 5,71 persen ke level 32.913,38, indeks Shanghai melemah 245,43 poin atau 0,00 persen ke posisi 3.096,58, indeks Kuala Lumpur menguat 0,36 poin atau 0,02 persen ke posisi 1.444,16, dan indeks Straits Times menguat 49,52 poin atau 1,40 persen ke 3.490,98.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement