Senin 07 Apr 2025 10:41 WIB

Miliarder Yahudi 'Arsitek' di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump

Howard Lutnick belakangan sering tampil di media membela kebijakan tarif AS.

Trump mengangkat poster yang menampilkan tarif yang dikenakan untuk berbagai negara saat pengumuman di Gedung Putih, Rabu (3/4/2025).
Foto: Carlos Barria/Reuters
Trump mengangkat poster yang menampilkan tarif yang dikenakan untuk berbagai negara saat pengumuman di Gedung Putih, Rabu (3/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Howard Lutnick, yang dinilai sebagai arsitek dari kebijakan tarif Presiden Donald Trump, belakangan menuai kritik dari kalangan ekonomi AS yang mengatakan bahwa ia kurang memahami dasar ilmu ekonomi dan salah mengartikan bagaimana tarif berlaku. Pengaruh Lutnick dalam keputusan terkait perdagangan AS pun memunculkan kekhawatiran.

Di antara beberapa penasihat Trump, Lutnick diketahui sebagai orang yang sangat mendukung pemberlakukan kebijakan tarif perdagangan. Beberapa laporan media yang dirangkum oleh Ynet pada Senin (7/4/2025) bahkan menggambarkan Lutnick sebagai arsitek di balik penerapan tarif terhadap barang impor yang masuk ke AS.

Baca Juga

Lutnick, dengan dukungan penuh dari pebisnis Amerika-Yahudi akan selalu mendukung penuh atas keputusan akhir Trump terkait tarif mana dan untuk negara apa diterapkan. Sosok Lutnick, yang hingga saat ini masih menjabat sebagai CEO Cantor Fitzgeral, firma pelayanan keuangan global yang bermarkas di New York, belakangan kerap menjadi wakil pemerintahan di hadapan media.

Pria keturunan Yahudi berusia 63 tahun itu kerap tampil di hampir wawancara media di berbagai platform, membela kebijakan tarif Trump yang telah mengguncang perekonomian dunia. "Operasi telah digelar, pasien sudah di atas kasur dan mulai pulih," kata Lutnick mengilustrasikan. 

Namun demikian, beberapa koleganya di Gedung Putih dan rekanan presiden di luar pemerintahan belakangan mengekspresikan kekhawatiran mereka atas pengaruh Lutnick dalam kebijakan ekonomi AS. Sebulan terakhir, para pengeritik berargumentasi bahwa seringnya Lutnick tampil di televisi malah mengungkap betapa payahnya pemahaman dia terhadap prinsip dasar ekonomi dan bagaimana tarif berlaku.

photo
Infografis kebijakan tarif impor dari Presiden AS Donald Trump. - (Infografis Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement