REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyepakati jajaran baru direksi perusahaan sebagaimana diumumkan dalam RUPST di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (25/3/2025). Salah satu keputusan yaitu Darmawan Junaidi tetap menjadi Direktur Utama, sedangkan Wakil Direktur Utama diganti dari Alexandra Askandar menjadi Riduan.
Adapun daftar lengkap jajaran direksi BMRI sesuai hasil RUPST 2025 adalah sebagai berikut:
Dewan Direksi
- Direktur Utama Darmawan Junaedi
- Wakil Direktur Utama Riduan
- Direktur Corporate Banking M Rizaldi
- Direktur Commercial Banking Totok Priyambodo
- Direktur Treasury & International Banking Ari Rizaldi
- Direktur Network and Retail Funding Jan Winston Tambunan
- Direktur Consumer Banking Saptari
- Direktur Finance & Strategy Novita Widya Anggraini
- Direktur Risk Management Danis Subyantoro
- Direktur Operation Toni E. B. subari
- Direktur IT Timothy Utama
- Direktur HC and Compliance Eka Fitria
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Kuswiyoto
- Wakil Komisaris Utama/Independen: Zainudin Amali
- Komisaris Luky Alfirman
- Komisaris Yuliot
- Komisaris Independen Mia Amiati
- Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
RUPST Bank Mandiri telah berlangsung sejak pukul 14.00 WIB. Selain perubahan susunan pengurus perseroan, agenda utama RUPST meliputi persetujuan laporan tahunan, penetapan gaji dan tunjangan, penunjukan akuntan publik, pembaruan rencana aksi, serta perubahan anggaran dasar.
Agenda RUPST juga termasuk penetapan penggunaan laba bersih di mana rapat menyetujui pembagian dividen sebesar Rp43,5 triliun atau sekitar 78 persen dari laba bersih tahun buku 2024. Selain itu, rapat menyepakati rencana pembelian kembali saham (buyback) perusahaan senilai Rp1,17 triliun.
RUPST Bank Mandiri semula dijadwalkan pada 12 Maret 2025. Namun diundur menjadi 25 Maret 2025 untuk menyesuaikan dengan pengesahan Undang-Undang BUMN yang baru, yang memerlukan perubahan pada anggaran dasar perseroan.
Bank Mandiri mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp55,8 triliun pada akhir tahun 2024 atau naik 1,31 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja positif tersebut didukung realisasi kredit secara konsolidasi mencapai Rp 1.670,55 triliun hingga akhir tahun 2024 atau naik 19,5 persen yoy. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tercatat mencapai Rp 1.699 triliun hingga akhir 2024 atau tumbuh sebesar 7,73 persen yoy.
Selama tiga hari berturut-turut ini, Himbara dijadwalkan untuk melangsungkan RUPST yang dimulai dari BRI pada Senin (24/3/2025) dengan hasil RUPST salah satunya menyetujui pembagian dividen senilai Rp 51,73 triliun.
Setelah BRI dan Bank Mandiri, agenda RUPST bank-bank Himbara selanjutnya diikuti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) yang dijadwalkan pada Rabu (26/3/2025) masing-masing pukul 10.00 WIB dan 14.00 WIB.