Selasa 25 Mar 2025 15:57 WIB

Bank Mandiri Bagikan Dividen Rp 43,51 Triliun, Setara 78 Persen Laba

Besaran dividen yang dibagikan tahun ini setara dengan 78 persen dari laba perseroan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (25/3/2025) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 43,51 triliun. (ilustrasi)
Foto: Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (25/3/2025) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 43,51 triliun. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (25/3/2025) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 43,51 triliun. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan bahwa dividen tersebut setara dengan Rp 466,18 per saham.

"Dividen tersebut senilai Rp 466,18 per saham," ujar Darmawan dalam RUPST yang digelar di Plaza Mandiri Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Baca Juga

Bila dibandingkan dengan laba bersih sepanjang tahun 2024 yang mencapai Rp 55,78 triliun, besaran dividen yang dibagikan tahun ini setara dengan 78 persen dari laba perseroan. Sebagai perbandingan, untuk tahun buku 2023, Bank Mandiri menetapkan dividen sebesar 60 persen dari laba bersih, yaitu Rp 33,03 triliun.  

Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan laba bersih 1,31 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp 55,06 triliun pada 2023 menjadi Rp 55,78 triliun di 2024. Sebelumnya, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo, menegaskan dalam lima tahun terakhir, rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio konsisten dijaga di level 60 persen.

"Dividen payout ratio atau rasio dividen dalam 5 tahun terakhir dijaga pada level 60 persen," ujar Sigit.  

Bank Mandiri terus memperkuat perannya dalam mengoptimalkan ekosistem wholesale untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya perseroan dalam menjangkau sektor potensial yang masih dapat dimaksimalkan, terutama dari sisi penyaluran kredit di berbagai wilayah Indonesia.

Hingga akhir tahun 2024, realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai Rp 1.670,55 triliun naik 19,5 persen secara year on year (YoY), dengan pertumbuhan yang tetap solid di beberapa segmen utama. Kredit wholesale yang menjadi core business perseroan terus menjadi pendorong utama penyaluran kredit.

Pertumbuhan kredit dan tabungan Bank Mandiri  tersebar merata di berbagai daerah Indonesia yang menjadi bagian dari komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan, sepanjang tahun 2024, Bank Mandiri mampu mendorong pertumbuhan baik kredit maupun tabungan hingga lebih dari 2 kali lipat pertumbuhan industri, dan pertumbuhan yang sangat baik ini tersebar dengan merata di seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement