Kamis 20 Mar 2025 15:56 WIB

Bank Mandiri Terbitkan Global Bond Senilai 800 Juta Dolar AS

Global bond diterbitkan dengan tenor 3 tahun dan kupon 4,90 persen.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
PT Bank Mandiri Tbk menerbitkan surat utang internasional atau global bond sebesar 800 juta dolar AS.
Foto: Bank Mandiri
PT Bank Mandiri Tbk menerbitkan surat utang internasional atau global bond sebesar 800 juta dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Tbk menerbitkan surat utang internasional atau global bond sebesar 800 juta dolar Amerika Serikat (AS). Global bond diterbitkan dengan tenor 3 tahun dan kupon 4,90 persen.

Surat utang, yang merupakan bagian dari program Euro Medium Term Note milik Bank Mandiri senilai 4 miliar dolar AS dan tercatat di Singapore Exchange dengan format Regulation S Global Bond ini, menerima 3,5 kelebihan permintaan (oversubscription) pada saat proses bookbuilding dari jumlah yang diterbitkan.

Baca Juga

Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Eka Fitria melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis (20/3/2025), menyampaikan transaksi tersebut merupakan penerbitan surat utang dalam mata uang dolar AS dengan jumlah terbesar yang pernah dilakukan oleh bank di Indonesia.

Selain itu, catat perseroan, surat utang ini diterbitkan dengan spread paling tipis sepanjang sejarah penerbitan global bond Bank Mandiri, yaitu US Treasury (UST) 3 tahun plus 113 basis poin (bps).

Menurut perseroan, transaksi ini menandai kembalinya Bank Mandiri ke pasar surat utang internasional sejak 2023. Dana hasil dari penerbitan surat utang akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan.

Perseroan mencatat keberhasilan ini merupakan pencapaian dan bukti kepercayaan investor yang tinggi terhadap kinerja Bank Mandiri.

Di samping itu, juga mencerminkan keyakinan atas stabilitas dan potensi pertumbuhan Bank Mandiri ke depan, bahkan di tengah ketidakpastian pasar global dan domestik.

Keyakinan investor yang positif juga tercermin dari rating yang diberikan untuk surat utang ini, yang mana lembaga pemeringkat Moody's menetapkan rating Baa2 serta S&P memberikan rating BBB.

Bank Mandiri mencatat investor yang membeli surat utang ini didominasi oleh fund manager dan asset manager sebesar 79 persen dari total alokasi penerbitan.

Selanjutnya, investor terbanyak diikuti oleh bank dan lembaga keuangan sebesar 13 persen, perusahaan asuransi 4 persen, sovereign wealth fund/sektor publik 3 persen, serta private banks dan korporasi 1 persen.

Sementara itu, investor dari Asia mendominasi sebanyak 75 persen serta investor dari Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) sebanyak 25 persen.

Adapun HSBC, JP Morgan, Mandiri Securities, dan MUFG bertindak sebagai joint bookrunners dan joint lead managers untuk transaksi ini.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement