REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Neta Auto, yang menghadapi kesulitan operasional, dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan para kreditornya, yang dapat memberinya lebih banyak waktu untuk menyelamatkan diri.
Pembuat kendaraan listrik (EV) tersebut telah mencapai kesepakatan pertukaran utang menjadi ekuitas dengan 134 pemasok domestik inti senilai lebih 275 juta dolar AS sebagai persiapan untuk melanjutkan produksi sebagaimana dilaporkan media lokal China Jiemian, Selasa (25/3/2025), mengutip perusahaan tersebut.
Menurut laporan tersebut, Neta menawarkan kepada para pemasoknya sebuah rencana di mana 70 persen klaim mereka akan dikonversi menjadi ekuitas di perusahaan induknya Hozon Auto, sementara 30 persen sisanya akan diperlakukan sebagai utang tanpa bunga.
Neta akan membagi utang tersebut secara merata menjadi 15 angsuran, yang akan mulai dilunasi pada bulan Mei dengan tarif bulanan satu angsuran.
Secara terpisah, menurut laporan media lokal lainnya, Yicai, proposal Neta telah menerima dukungan dari para pemasok utama termasuk CATL dan Gotion High-tech.
Hozon Auto didirikan pada Oktober 2014 dan memperoleh kualifikasi untuk produksi mobil pada April 2017. Saat ini, perusahaan tersebut hanya memiliki satu merek mobil, Neta.
Pada November tahun lalu, Neta melakukan PHK besar-besaran karena mengalami kesulitan keuangan.
Pada 19 Maret, Neta mengadakan rapat komunikasi dengan beberapa pemasok di kantor pusatnya di distrik Putuo, Shanghai, dengan topik tentang konversi utang pemasok menjadi kepemilikan saham mereka di perusahaan.
Neta mengusulkan agar utangnya dikurangi dengan cara ini untuk memfasilitasi kelancaran kemajuan pembiayaan baru.
Neta membahas rencana penyelamatan diri dengan pemasok pada rapat ini untuk mengatasi kesulitan bersama, seperti dilaporkan media 21jingji mengutip pernyataan seorang eksekutif Neta.
Aset tetap perusahaan tidak cukup untuk membayar utangnya, dan pembiayaan baru diperlukan untuk menyelamatkannya, laporan tersebut mengutip pernyataan seorang sumber pemasok.
Menurut 21jingji total kewajiban Neta saat ini hampir mencapai 10 miliar yuan, yang hampir dua pertiganya merupakan utang kepada pemasok,
Karena utang yang tinggi, calon investor ingin Neta mengurangi utangnya sebelum mereka bersedia memberikan investasi baru.
Neta adalah salah satu kekuatan baru paling awal di industri mobil Tiongkok dan mengalami lonjakan pengiriman pada tahun 2021-2022.
Menurut data yang dikumpulkan oleh CnEVPost, perusahaan tersebut telah mengirimkan 152.073 kendaraan pada tahun 2022, meningkat 118,26 persen dibandingkan dengan tahun 2021.
Namun, perusahaan tersebut telah mengalami pengiriman kendaraan yang lemah selama dua tahun terakhir dan telah berhenti menerbitkan pengiriman bulanan sejak Oktober 2024.
Meskipun Neta sedang jeda operasional di Tiongkok, perusahaan tersebut masih berekspansi ke luar negeri.
Perusahaan tersebut mengumumkan mereka berpartisipasi dalam Pameran Motor Internasional Bangkok ke-46, dengan tujuan menjual lebih dari 10.000 kendaraan secara lokal setiap tahun dengan dua model.
Pada tanggal 22 Maret, Neta mengumumkan bahwa mereka telah mengadakan konferensi dealer di Thailand dan memperoleh fasilitas kredit sebesar 294 juta dolar AS dari sebuah lembaga keuangan Thailand.