REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Posisi Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), Sunarso telah diganti oleh Direktur Utama baru yakni Hery Gunardi yang merupakan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI). Sunarso, ditemui di Menara BRIinian usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyampaikan wawancara terakhirnya sebagai Dirut BRI.
"Hasil RUPST hari ini saya kira sangat baik ya, karena kita membagi dividen sampai 85 persen dari laba. Belum ada kayaknya perusahaan di Indonesia yang setor dividen Rp 51 triliun, jadi itu hasilnya bagus sekali," katanya, Senin (24/3/2025).
BRI menetapkan pembagian dividen sebesar Rp 51,73 triliun, meningkat dibandingkan dividen tahun sebelumnya yang sebesar Rp 48,10 triliun. Dari total laba bersih BRI tahun buku 2024 yang mencapai Rp 60,15 triliun, perusahaan membagikan dividen dengan rasio besar.
Sebelumnya, pada 15 Januari 2025, BRI telah menyalurkan dividen interim senilai Rp 20,33 triliun atau Rp 135 per lembar saham. Dengan demikian, sisa dividen yang akan dibayarkan adalah Rp 31,40 triliun.
Dari total dividen tersebut, BRI menyetorkan Rp 27,68 triliun kepada negara sebagai pemegang saham mayoritas. Jumlah tersebut sudah termasuk dividen interim yang sebelumnya dibayarkan sebesar Rp 10,88 triliun.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan, kebijakan dividen ini telah memperhitungkan berbagai faktor fundamental perusahaan.
"Perseroan dalam memperhitungkan pembayaran dividen telah mempertimbangkan berbagai aspek, salah satunya adalah struktur modal perseroan yang kuat dan likuiditas yang cukup untuk ekspansi bisnis dan mitigasi risiko pengelolaan bank, termasuk CAR Perseroan yang diproyeksikan terjaga di atas 19 persen dalam jangka panjang," ujarnya, Senin (24/3/2025).
Keputusan pembagian dividen ini semakin mengukuhkan posisi BRI sebagai salah satu emiten perbankan yang konsisten memberikan keuntungan bagi para pemegang sahamnya. Selain dividen, RUPST 2025 juga menyetujui rencana buyback saham senilai Rp 3 triliun serta perubahan struktur pengurus perseroan.
Langkah Sunarso selanjutnya
Sunarso adalah seorang bankir senior yang menjabat Dirut BRI sejak September 2019. Perjalanan kariernya di dunia perbankan dimulai pada tahun 1991 di Bank Dagang Negara sebagai analis kredit, kemudian berlanjut sebagai asisten relationship manager dan relationship manager hingga 1996.
Setelah itu, Sunarso bergabung dengan Bank Mandiri pada tahun 1999, menempati berbagai posisi strategis seperti senior officer, vice president, hingga akhirnya menjabat sebagai Direktur Commercial & Business Banking dari 2010 hingga 2015.
Pada tahun 2015, ia ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama BRI, posisi yang diembannya hingga Oktober 2017 sebelum dipercaya menjadi Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) hingga Januari 2019. Setelah kembali ke BRI sebagai Wakil Direktur Utama pada Januari 2019, Sunarso kemudian diangkat menjadi Direktur Utama pada September 2019.
"(Saat ini) PR-nya masih banyak, PR-nya masih banyak, PR saya adalah momong cucu," kata Sunarso ketika ditanya langkah selanjutnya.