Senin 24 Mar 2025 18:02 WIB

BRI Tetapkan Dividen Rp 51,74 Triliun, Lebih Besar dari Tahun Lalu

BBRI memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 85 persen dari laba bersih.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Dalam  RUPST, disepakati dari total laba bersih konsolidasi Rp 60,64 triliun. (ilustrasi)
Foto: BRI
Dalam RUPST, disepakati dari total laba bersih konsolidasi Rp 60,64 triliun. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di Jakarta, Senin (23/3/2025). Pada RUPST kali ini, BBRI memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 85 persen dari laba bersih tahun buku 2024.

Dalam  RUPST, disepakati dari total laba bersih konsolidasi Rp 60,64 triliun, BRI akan mendistribusikan dividen senilai Rp 51,74 triliun. Sebelumnya, perseroan telah menyalurkan dividen interim sebesar Rp 20,46 triliun atau Rp 135 per lembar saham pada 15 Januari 2025. Dengan demikian, pemegang saham masih akan menerima sisa dividen final sebesar Rp 208,40 per lembar saham.  

Dengan keputusan ini, total dividen per saham yang diterima pemegang saham BRI sepanjang tahun mencapai Rp 345 per lembar. Jika dibandingkan dengan harga saham BBRI yang ditutup di level Rp 3.700 per saham pada Jumat (21/3/2025), dividend yield dari dividen final tersebut tercatat sebesar 5,46 persen.  

Sebagai perbandingan, pada tahun buku 2023, BRI membagikan dividen sebesar Rp 48,1 triliun dengan rasio 80 persen dari laba bersih, yang menghasilkan dividend yield sebesar 4,98 persen.  Pembayaran sisa dividen Rp 208,40 per saham ini akan dilakukan setelah libur panjang Idul Fitri tahun ini. Keputusan ini semakin memperkuat posisi BRI sebagai salah satu emiten perbankan dengan kebijakan dividen yang menarik bagi para pemegang saham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement