Jumat 21 Mar 2025 22:00 WIB

Menhub Prediksi Gelombang Mudik Lebaran 2025 Dimulai Malam Ini

Hal ini dipengaruhi oleh imbauan kebijakan bekerja dari mana saja oleh pemerintah.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Kendaraan pemudik melintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan, Subang, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024). Tol Cikopo-Palimanan kilometer 102 arah Cirebon, Jawa Tengah terpantau lancar dan terlihat lengang. Hanya terjadi kepadatan kendaraan pemudik yang mengantri untuk memasuki rest area. Lancarnya ruas tol tersebut akibat diberberlakukannya rekayasa lalu lintas satu arah di ruas tol Trans Jawa dari KM 72 Cikampek, hingga KM 414 Kalikangkung.
Foto: Republika/Prayogi
Kendaraan pemudik melintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan, Subang, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024). Tol Cikopo-Palimanan kilometer 102 arah Cirebon, Jawa Tengah terpantau lancar dan terlihat lengang. Hanya terjadi kepadatan kendaraan pemudik yang mengantri untuk memasuki rest area. Lancarnya ruas tol tersebut akibat diberberlakukannya rekayasa lalu lintas satu arah di ruas tol Trans Jawa dari KM 72 Cikampek, hingga KM 414 Kalikangkung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memprediksi gelombang mudik Lebaran 2025 akan berlangsung pada Jumat (21/3/2025) malam. Menurut dia, hal ini dipengaruhi oleh imbauan kebijakan bekerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) bagi pekerja disejumlah instansi pemerintah maupun swasta yang bakal berlaku mulai Senin (24/3/2025).

“Nanti malam diprediksi akan terjadi peningkatan masyarakat (yang berangkat) untuk mudik, lonjakannya diprediksi mulai hari ini,” kata Menhub Dudy, dalam jumpa pers di Jakarta.

Baca Juga

Kementerian Perhubungan telah meresmikan Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 guna memastikan perjalanan dan mobilitas masyarakat selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang aman, nyaman, dan lancar.

“Kebijakan WFA berlaku mulai tanggal 24 Maret, maka dari itu posko ini dibuka mulai hari ini, karena hari ini Jumat, yang diprediksi masyarakat bakal mulai melakukan mudik (karena menjelang akhir pekan dan pemberlakuan WFA),” jelas dia.

Di sisi lain, Dudy mengatakan, diperkirakan lebih dari 146 juta penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik tahun ini dengan menggunakan berbagai moda transportasi.

“Sebanyak 30.451 bus, 772 kapal laut, 404 pesawat udara, dan 2.550 unit kereta api siap digunakan,” kata dia.

Lebih lanjut, Menhub memastikan pemerintah juga telah mempersiapkan sarana dan prasarana transportasi untuk mendukung perjalanan mudik masyarakat.

Selain itu, dia mengatakan, pemerintah juga memberikan berbagai insentif dan kebijakan untuk mempermudah akses mudik masyarakat, seperti penurunan tarif tiket pesawat rata-rata sekitar 14 persen, diskon tarif tol hingga 20 persen, serta program mudik gratis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement