Jumat 21 Mar 2025 15:06 WIB

CEO Ungkap Fore Coffee Hendak Buka Ratusan Outlet Pasca-IPO

Pembukaan satu outlet diperkirakan sekitar Rp 1,3 miliar-Rp 2 miliar.

Fore hadirkan kopi ramah lambung bernama Sobat Perih Coffee Latte.
Foto: Republika/Desy Susilawati
Fore hadirkan kopi ramah lambung bernama Sobat Perih Coffee Latte.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) atau Fore Coffee menargetkan akan membuka sebanyak 140 outlet baru sampai periode tahun 2026, dengan target sebanyak 72 outlet baru pada tahun 2025. Rencana ekspansi itu akan didukung oleh dana hasil Initial Public Offering (IPO) perseroan, yang ditargetkan mencapai Rp 379,8 miliar.

“Kami menargetkan segmen pasar yang mengutamakan pengalaman menikmati kopi dalam suasana modern dan nyaman. Fore Coffee berencana mengoperasikan hingga 600 outlet kopi secara bertahap, dalam empat tahun ke depan,” ujar CEO Fore Coffee Vico Lomar dalam Press Conference Investor Gathering di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Baca Juga

Vico menjelaskan, berbagai target outlet baru itu, merupakan gabungan dari outlet rumah toko (ruko) di pinggir jalan, outlet di pusat perbelanjaan (mal), outlet di transportation hall seperti di stasiun kereta api, bandara dan sebagainya.

Ia melanjutkan, ekspansi pembukaan outlet baru itu akan dilakukan di berbagai kota, mulai dari kota tier satu, kota tier dua, hingga kota tier tiga.

“Kita kan belum masuk ke Kota Ambon, mungkin tahun ini kita akan mulai masuk ke Ambon. Dan juga ada pengembangan di Aceh dan juga di kota-kota lain yang belum ada,” ujar Vico.

Untuk dapat membuka satu outlet baru, ia mengungkapkan membutuhkan biaya sekitar Rp 1,3 sampai Rp 2 miliar per outlet, tergantung kecil atau besarnya kapasitas.

Dari sejumlah target outlet baru itu, Ia menyebut untuk outlet premium (flagship) hanya ditargetkan sekitar 10 persen, dan sisanya sebanyak 80 persen merupakan outlet medium.

Fore Coffee akan segera menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan menawarkan sebanyak 1,88 miliar lembar saham atau setara 21,08 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Dalam masa penawaran awal (book building) pada 19 Maret sampai 21 Maret 2025, perseroan menetapkan harga senilai Rp 160- Rp 202 per saham, sehingga nanti diperkirakan akan mendapatkan dana segar senilai Rp 379,8 miliar.

Kemudian, masa penawaran umum akan dilakukan pada 26 Maret sampai 9 April 2025, dan rencananya akan resmi melantai di BEI pada 11 April 2025.

Perseroan akan mengalokasikan dana hasil IPO sebesar 76 persen untuk memperluas jaringan outlet di seluruh Indonesia, yang bertujuan memperkuat posisi Fore Coffee sebagai pemimpin pasar kopi premium di Indonesia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement