REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mencairkan dana bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk 707.622 siswa pada Kamis (20/3/2025). Jumlah penerima KJP itu mengalami kenaikan hingga seratusan ribu dibandingkan pada pencarian KJP tahap II 2024.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, pihaknya sengaja mengembalikan data penerima KJP pada tahun ini. Pasalnya, hal itu merupakan janjinya saat kampanye di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
"Hari ini secara resmi KJP Plus yang berjumlah kurang lebih 707.622 siswa kami luncurkan, kami bagi, kami sampaikan. Mudah-mudahan dalam waktu tidak lebih seminggu ini semuanya bisa terselesaikan," kata Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Ia menyebutkan, pada pencairan KJP tahap II 2024, terdapat sekitar 523.622 penerima. Namun, angka tersebut bertambah menjadi 707 ribu penerima saat ini. Artinya, ada penambahan sekitar 126 ribu penerima.
Pramono mengatakan, penambahan seratusan ribu orang itu sebagian berasal dari penerima baru. Namun, sebagian lainnya adalah pemulihan data yang sebelumnya telah dicoret sebagai penerima KJP pada periode Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono.
"Jadi, fungsi paling utama pemimpin itu memutuskan. Dulu enggak ada yang memutuskan, sekarang saya dan Bang Doel memutuskan," kata dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sarjoko mengatakan, jumlah penerima KJP tahap 1 2025 sebanyak 707.622 orang. Mereka terdiri dari 338.971 siswa jenjang SD/MI, 189.437 siswa jenjang SMP/MTS, 62.295 siswa jenjang SMA/MA, 111.315 siswa jenjang SMK, 2.908 siswa jenjang SLB, dan 2.696 peserta didik PKBM.
"Terdapat dua kategori peserta didik penerima KJP Plus pada tahap I tahun 2025 ini, yaitu penerima lanjutan sebanyak 580.893, sedangkan penerima KJP Plus baru sebanyak 126.729," kata dia.
Sarjoko menambahkan, anggaran yang digunakan untuk penyaluran KJP pada tahap I 2025 meningkat dibandingkan pencarian tahap sebelumnya. Peningkatan anggarannya disebut mencapai Rp 1,2 triliun.
Ia menyebutkan, anggaran yang digunakan untuk pencairan KJP tahap II 2024 adalah sebesar Rp 2,054 triliun untuk sekitar 523 ribu penerima. Sementara anggaran yang digunakan untuk pencairan tahap I 2025 adalah Rp 3,28 triliun untuk sekitar 707 ribu penerima.
Ikuti Whatsapp Channel Republika