Kamis 20 Mar 2025 11:39 WIB

Jelang Diresmikan Prabowo, Ini Profil KEK Industropolis Batang

Pemerintah menargetkan nilai investasi KEK Industropolis Batang 5 tahun Rp 75,8 T.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025).  (ilustrasi)
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025). KEK Industropolis Batang merupakan transformasi dari PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). 

KITB merupakan Proyek Strategis Nasional yang didirikan pada 2020 dan merupakan anak perusahaan dari Holding Danareksa. KITB terletak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dengan luas lahan mencapai 4.300 hektare. 

 

"KITB memiliki tujuan utama untuk menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta menarik investasi nasional maupun internasional," tulis dokumen profil KITB yang diterima Republika di Jakarta, Kamis (20/3/2025).

 

Untuk semakin meningkatkan daya saingnya, KITB kini telah mendapatkan status sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang melalui Peraturan Pemerintah yang ditandatangan Presiden Prabowo Subianto pada 25 Maret 2025. 

 

Total luas kawasan KEK Industropolis Batang mencapai 28.886,7 hektare. Status KEK memberikan berbagai keuntungan, termasuk insentif fiskal dan non-fiskal, kemudahan perizinan, serta peningkatan daya tarik investasi. KEK Industropolis Batang memiliki tiga status, yaitu Industri dan Pengolahan, Logistik dan Distribusi, serta Pariwisata.

 

photo
Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025). - (Republika/Muhammad Nursyamsi)

 

KITB saat ini telah memiliki 27 tenant, dengan rincian tujuh tenant telah beroperasi, tujuh dalam masa konstruksi, dan 13 dalam tahap persiapan konstruksi. Dengan nilai total investasi mencapai Rp 17,95 triliun, berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Belanda, Korea Selatan, Cile, Jepang, Taiwan, Cina, dan lainnya. Tenant yang berinvestasi mencakup berbagai sektor industri, mulai dari solar panel, kaca, wood pellet, alas kaki, PVC, grinding ball, keramik, gas industri, hingga alat kesehatan.

 

Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan Prabowo akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (20/3/2025). Salah satu agendanya adalah peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang.

 

Yusuf menyampaikan KITB ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2022 tentang Percepatan Investasi melalui Pengembangan Industri Terpadu (KITB) Batang. Yusuf menyebut perubahan dari KITB menjadi KEK bertujuan untuk mendorong peningkatan investasi yang lebih besar. 

 

"Pemerintah menargetkan nilai investasi di KEK Industropolis Batang dalam lima tahun ke depan sebesar Rp 75,8 triliun. Adapun target jumlah tenaga kerja yang diserap sejumlah 58.145 orang. Kegiatan usaha yang dilakukan adalah di bidang manufaktur, logistik, dan distribusi," kata Yusuf.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement