Selasa 18 Mar 2025 09:31 WIB

ASDP Beri Diskon Tarif 36 Persen saat Mudik di Pelabuhan Merak

ASDP terapkan tarif satu harga atau single tariff pada layanan kapal express.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
ASDP menerapkan kebijakan tarif satu harga atau single tariff pada layanan kapal express di lintasan Merak–Bakauheni dengan diskon hingga 36 persen untuk kendaraan penumpang. (ilustrasi)
Foto: dok ASDP
ASDP menerapkan kebijakan tarif satu harga atau single tariff pada layanan kapal express di lintasan Merak–Bakauheni dengan diskon hingga 36 persen untuk kendaraan penumpang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau seluruh pemudik membeli tiket penyeberangan lebih awal melalui aplikasi atau website Ferizy guna memastikan perjalanan yang lancar selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025. Selain itu, ASDP juga menerapkan kebijakan tarif satu harga atau single tariff pada layanan kapal express di lintasan Merak–Bakauheni dengan diskon hingga 36 persen untuk kendaraan penumpang.

Direktur Utama ASDP Heru Widodo, menegaskan pentingnya perencanaan perjalanan dengan membeli tiket lebih awal. Heru mengingatkan seluruh pengguna jasa wajib memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan, karena tidak ada lagi penjualan tiket secara langsung di lokasi. 

 

"Dengan membeli tiket sejak jauh-jauh hari, masyarakat dapat terhindar dari kepadatan dan memastikan perjalanan lebih nyaman serta terjadwal," ujar Heru di Jakarta, Senin (17/3/2025) lalu.

 

Pada Angkutan Lebaran 2025, ucap Heru, ASDP mencatat ada sembilan lintasan utama yang masuk dalam pantauan nasional, yakni Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, Jangkar–Lembar, Padangbai–Lembar, Kayangan–Pototano, Tanjung Api-Api–Tanjung Kelian, Ajibata–Ambarita, Penajam–Kariangau, dan Bajoe–Kolaka. Selain itu, ASDP juga menyiapkan layanan di pelabuhan perbantuan, yakni Ciwandan–Wika Beton dan Bojonegara–Muara Pilu, guna mengurangi kepadatan di lintasan utama.

 

"Kami perkirakan jumlah penumpang mencapai 4,56 juta orang dan total kendaraan sebanyak 1,13 juta unit atau meningkat sekitar 10 persen dari realisasi tahun lalu," ucap Heru. 

 

Heru memastikan kesiapan operasional dengan total 68 unit dermaga yang siap digunakan, terdiri atas 56 unit milik ASDP dan 12 unit nonASDP. Selain itu, sebanyak 203 unit kapal juga telah disiapkan, yang terdiri dari 59 kapal ASDP Group dan 144 kapal reguler non-ASDP.

 

"Untuk mengurangi kepadatan di pelabuhan utama selama arus mudik dan balik, ASDP bersama pemangku kepentingan telah menyusun strategi pengaturan pola operasi dan pengalihan kendaraan," lanjut Heru. 

 

Pada arus mudik dari Jawa menuju Sumatera, lanjut Heru, kendaraan mobil kecil dan bus diarahkan melalui Pelabuhan Merak, sementara sepeda motor serta truk Golongan VB dan VIB akan melalui Pelabuhan Ciwandan.  Adapun truk Golongan VII, VIII, dan IX akan dialihkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya. 

 

Heru menjelaskan pengalihan arus kendaraan juga diterapkan di jalur tol, di mana kendaraan yang keluar melalui Exit Tol Cilegon Timur akan diarahkan ke Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ. Sementara kendaraan yang keluar melalui Exit Tol Merak akan dialihkan sesuai dengan jadwal check-in.

 

"Sepeda motor dan truk yang melintas di Pertigaan Cilegon Timur akan diarahkan menuju Pelabuhan Ciwandan," ucap Heru. 

 

Sementara itu, pada arus balik dari Sumatera menuju Jawa, kendaraan sepeda motor, mobil, bus, serta truk Golongan VB akan dilayani melalui Pelabuhan Bakauheni, sedangkan truk Golongan VIB, VII, VIII, dan IX akan dialihkan melalui Pelabuhan Wika Beton dan Bandar Bakau Jaya.

 

Heru menambahkan penerapan tarif reguler pada layanan ekspress ini sejalan dengan Surat Keputusan Bersama yang mengatur kebijakan tarif selama arus mudik di lintasan Merak–Bakauheni. Heru  memastikan masyarakat yang akan menyeberang dari Jawa menuju Sumatera dapat menikmati perjalanan yang lebih terjangkau. 

 

"Selama periode tersebut, seluruh kendaraan penumpang akan menikmati diskon tarif hingga sebesar 36 persen," sambung Heru.

 

Heru menyampaikan penerapan diskon tarif berlaku untuk seluruh golongan yang dilayani di Pelabuhan Merak pada periode tersebut (Pejalan Kaki, Gol IVA, Gol IVB, Gol VA, Gol VIA). Heru menyebut besaran diskon tarif untuk kendaraan penumpang berkisar 21 persen sampai 36 persen.

 

"Selama periode pemberlakuan single tariff, maka tiket dengan harga express di Pelabuhan Merak ditiadakan. Namun demikian, pengguna jasa tidak dapat memilih kapal yang akan digunakan," kata Heru. 

 

Heru mengatakan adanya penguatan pengaturan skenario operasional khususnya dalam hal distribusi kendaraan dan pejalan kaki ke seluruh dermaga. Sementara, bagi pengguna jasa yang telah melakukan reservasi layanan express selama periode tersebut akan dilakukan pengembalian dana (refund) berupa selisih harga tiket yang telah dibayarkan.

 

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan pengalaman tahun lalu menunjukkan sekitar 82 persen pengguna jasa tidak melakukan check-in sesuai jadwal dan sekitar 85 hingga 90 persen membeli tiket mendekati waktu keberangkatan. Menurut Shelvy, hal ini berdampak pada kepadatan di pelabuhan. 

 

"Oleh karena itu kami mengimbau masyarakat membeli tiket sejak jauh hari dan mengikuti jadwal keberangkatan yang tertera," ujar Shelvy.

 

Sebagai bagian dari digitalisasi layanan, sambung Shelvy, tiket ferry kini hanya dapat dibeli secara online melalui aplikasi atau website Ferizy. Tiket dapat dipesan mulai H-60 hingga H-1 sebelum keberangkatan, sehingga pengguna jasa dapat lebih terencana dalam perjalanan mereka.

 

“Dengan penerapan sistem tiket online dan kepatuhan terhadap jadwal keberangkatan, kami berharap perjalanan mudik tahun ini lebih tertib dan nyaman bagi seluruh masyarakat," kata Shelvy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement