Sabtu 08 Mar 2025 20:35 WIB

KAI Sediakan Total 4,5 Juta Tiket Selama Angkutan Lebaran 2025

Sebanyak 2.752.310 tempat duduk merupakan KA ekonomi.

Sejumlah penumpang bersiap memasuki kereta api jarak jauh di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Ahad (26/1/2025). Stasiun Pasar Senen mulai dipadati penumpang menjelang libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat lonjakan jumlah penumpang yang berangkat selama 3 hari ini, mulai Jumat (24/1) hingga Ahad (27/1) dengan total mencapai lebih dari 111.992 penumpang. Jumlah tersebut terdiri dari 41.809 penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir, 47.779 penumpang dari Stasiun Pasar Senen, dan sisanya dari stasiun-stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah penumpang bersiap memasuki kereta api jarak jauh di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Ahad (26/1/2025). Stasiun Pasar Senen mulai dipadati penumpang menjelang libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat lonjakan jumlah penumpang yang berangkat selama 3 hari ini, mulai Jumat (24/1) hingga Ahad (27/1) dengan total mencapai lebih dari 111.992 penumpang. Jumlah tersebut terdiri dari 41.809 penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir, 47.779 penumpang dari Stasiun Pasar Senen, dan sisanya dari stasiun-stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyediakan total sebanyak 4.591.510 tempat duduk selama periode 21 Maret hingga 11 April. Ini untuk mendukung kelancaran Angkutan Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 H.

“Penyediaan tempat duduk ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mendukung mobilitas masyarakat selama Lebaran dengan tetap mengedepankan prinsip keselamatan, ketepatan waktu dan kenyamanan,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (8/3/2025).

Baca Juga

Lebih lanjut, ia mengatakan dari jumlah tersebut, sebanyak 2.752.310 tempat duduk atau 59,94 persen merupakan KA kelas ekonomi dengan tarif yang lebih terjangkau.

“Dari total kapasitas tempat duduk kelas ekonomi yang tersedia, sebanyak 1.633.720 tempat duduk dialokasikan untuk KA ekonomi komersial, sementara 1.118.590 lainnya merupakan KA ekonomi bersubsidi atau yang mendapatkan public service obligation (PSO) dari pemerintah,” ujar Didiek.

Selain KA kelas ekonomi, sebanyak 1.839.200 tempat duduk lainnya disediakan untuk layanan KA kelas eksekutif, bisnis, KA lokal komersial, KA Feeder, serta KA Perintis yang turut menjadi pilihan utama masyarakat dalam bermobilitas.

Sebagai bagian dari komitmen KAI dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, layanan KA kelas ekonomi tetap dapat diakses dengan harga yang terjangkau.

“Kami memahami bahwa masyarakat membutuhkan moda transportasi yang tidak hanya nyaman dan aman, tetapi juga ekonomis. Oleh karena itu, lebih dari separuh kapasitas yang kami sediakan merupakan KA kelas ekonomi dengan tarif yang lebih terjangkau,” kata Didiek.

Lebih lanjut, Didiek menjelaskan bahwa selama masa Angkutan Lebaran KAI mengoperasikan 9.572 perjalanan KA selama 22 hari. Sebanyak 8.492 perjalanan merupakan KA reguler sementara 1.080 perjalanan merupakan KA tambahan.

“Dengan kapasitas yang lebih besar, KAI berharap dapat memberikan lebih banyak pilihan perjalanan bagi masyarakat yang ingin mudik. Selain itu, kehadiran KA juga membantu mengurangi kemacetan di jalan raya akibat tingginya penggunaan kendaraan pribadi, sehingga perjalanan menjadi lebih lancar,” ujar Didiek.

Hingga 8 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, KAI mencatat bahwa tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 1.716.005 tiket atau 49,83 persen dari total kapasitas yang tersedia. Sementara itu, tiket KA Lokal yang terjual mencapai 28.089 tiket atau sekitar 2,45 persen.

“Tingkat penjualan KA Lokal masih relatif rendah karena sebagian besar layanan baru dapat dipesan pada H-30. Bahkan ada beberapa layanan yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan,” jelas Didiek.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement