REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND menyatakan selama 2024 mampu menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 4,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di tanah air. Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris mengatakan realisasi penyaluran tersebut mencapai 96 persen dari target yang ditetapkan.
"Tak dipungkiri masih menghadapi beberapa kendala dalam proses distribusi (bansos). Salah satu tantangan utama dalam penyaluran bansos adalah pemutakhiran data penerima," ujarnya melalui keterangan, Ahad (2/3/2025).
Menurutnya, proses pemutakhiran data sepenuhnya dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Namun pihaknya turut berkontribusi agar penyaluran ini bisa berjalan makin efektif dengan menyediakan data tambahan berupa foto rumah dan geotagging penerima.
Data ini digunakan untuk validasi lebih lanjut oleh Kemensos, guna memastikan ketepatan sasaran penerima bantuan.
Selain itu, PosIND juga mendatangi langsung penerima yang memiliki keterbatasan fisik, seperti lansia, difabel, atau yang sedang sakit, sehingga bantuan benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan
Tantangan lain yang dihadapi adalah penyaluran bansos di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T), khususnya pada triwulan ketiga dan keempat tahun 2024.
"Kendala utama berupa akses transportasi dan kondisi cuaca, serta waktu penyaluran yang sangat terbatas, yaitu hanya dua minggu," katanya lagi.