Kamis 27 Feb 2025 07:09 WIB

Sompo Insurance Catat Pendapatan Premi Bruto per Desember 2024 Sebesar Rp 2,51 Triliun 

Sompo Insurance membukukan laba bersih setelah pajak Rp 98,26 miliar per Desember.

Rep: Eva Rianti / Red: Gita Amanda
VP Sharia Business Development Sompo Insurance Bambang Haryanto dalam acara
Foto: Republika/Eva Rianti
VP Sharia Business Development Sompo Insurance Bambang Haryanto dalam acara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan asuransi umum global asal Jepang, PT Sompo Insurance Indonesia mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi yang positif sepanjang 2024. Berdasarkan laporan keuangan Sompo Insurance per Desember 2024, angka pendapatan premi bruto perusahaan asal Jepang tersebut mencapai Rp 2,51 triliun. Angka tersebut meningkat 10,26 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 2,28 triliun. 

Sompo Insurance membukukan laba bersih setelah pajak senilai Rp 98,26 miliar per Desember 2024. Nilai tersebut mengalami kenaikan 21,51 persen dibandingkan capaian per Desember 2023 sebesar Rp 80,86 miliar. 

Baca Juga

Data yang sama menunjukkan, Sompo Insurance membayarkan total klaim netto sebesar Rp 0,51 triliun sepanjang 2024. Bersamaan dengan kinerja bisnis tersebut, Sompo mengakumulasi total aset bersih sebesar Rp 3,84 triliun, atau turun 2,65 persen dari angka pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,95 triliun. 

Didukung kinerja keuangannya yang solid, Sompo Insurance membukukan rasio solvabilitas sebesar 229,37 persen per Desember 2024, atau naik dari rasio solvabilitas pada Desember 2023 sebesar 214,66 persen. Angka tersebut jauh dari ambang batas (threshold) sebesar 120 persen yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Presiden Direktur Sompo Insurance Eric Nemitz meyakini, pertumbuhan bisnis asuransi Sompo Insurance akan terus berkembang dari waktu ke waktu, seiring dengan besarnya potensi sumber daya di Indonesia, serta inovasi produk asuransi yang kian berkembang. 

"Lini bisnis dengan nilai terbesar adalah properti, kendaraan, dan kemudian kesehatan," kata Eric.

Diketahui, menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kinerja industri asuransi pada 2024 tetap tumbuh. Kinerja asuransi komersial berupa akumulasi pendapatan premi pada Desember 2024 tercatat sebesar Rp 336,65 triliun, naik 4,91 persen (yoy). Itu terdiri dari premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 3,5 persen (yoy) dengan nilai Rp 148,5 triliun dan premi asuransi jiwa yang mengalami pertumbuhan 6,06 persen (yoy) senilai Rp 188,15 triliun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement