REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina Group kembali membuktikan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan meraih penghargaan 36 PROPER Emas dan 93 PROPER Hijau dalam ajang Anugerah Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) 2024.
Ajang tersebut diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup/ Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia yang berlangsung di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada 24 Februari 2025
Dengan capaian ini, Pertamina semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri juga menerima langsung penghargaan Green Leadership Utama dari Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq.
Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas kepemimpinan dan inovasi dalam menjaga lingkungan serta mengelola kesejahteraan masyarakat, serta mampu memberikan solusi atas Extraordinary Turnaround atau lima isu prioritas menyelamatkan bumi dan kemanusiaan yaitu mengakhiri kemiskinan, mengurangi ketimpangan, pemberdayaan perempuan, sistem pangan yang sehat dan berkelanjutan, dan transisi energi.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada perusahaan-perusahaan yang telah mencapai standar kepatuhan lingkungan yang tinggi.
"Tidak mungkin bisa kita capai dengan mudah, sekali lagi untuk perusahaan-perusahaan yang sudah taat atau lebih dari taat, kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Ini bukan sesuatu yang gampang dan luar biasa penghargaan yang kami sampaikan kepada Bapak Ibu sekalian yang telah mencapai posisi ini, PROPER bukan sekadar evaluasi, tetapi juga bagian dari peningkatan peran serta publik dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup," ujarnya seperti dikutip Selasa (25/2/2025).
Lebih lanjut, Hanif menekankan PROPER kini telah digunakan dalam pengambilan keputusan oleh perusahaan sebagai dasar penilaian kinerja manajemen, serta menjadi bagian dari taksonomi hijau bagi operasional perusahaan.
"Sekali lagi, terima kasih. untuk para pemimpin perusahaan yang telah meletakkan landasan-landasan dalam penilaian kinerja manajemen perusahaan dan ketaatan lingkungan sebagai bagian dari evaluasi keberlanjutan korporasi," tambahnya.
Lelin Eprianto, SVP HSSE Pertamina menegaskan capaian ini hasil kerja sama seluruh tim di holding dan subholding.
Dengan meningkatnya jumlah PROPER Emas dari 34 menjadi 36 dan Hijau dari 76 menjadi 93, Pertamina semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan energi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat disekitar wilayah operasi Pertamina.
“Penghargaan ini juga menunjukkan upaya jangka panjang Pertamina dalam menjalankan bisnis yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga berkontribusi bagi lingkungan dan masyarakat, telah mendapatkan pengakuan nasional,’’ ujar Lelin.
Dalam kesempatan yang sama, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina terus berupaya meningkatkan kinerja lingkungan dan program pemberdayaan masyarakat.
"Pertamina melakukan inovasi dengan mengedepankan unsur eco inovasi dan inovasi sosial, untuk menunjang kebaharuan program dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Fadjar.
Dalam penghargaan PROPER ini, selain Green Leadership yang kembali diraih Direktur Utama Pertamina, prestasi membanggakan kategori Green Leadership Madya juga diraih dua anak usaha Pertamina yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan PT Badak NGL.
"Pertamina semakin mengukuhkan perannya sebagai pelopor dalam pengelolaan lingkungan," tutup Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.