Senin 24 Feb 2025 16:20 WIB

Kemendag Sebut 21 Ribu Ton Bawang Putih Impor Masuk Maret 2025

Pada April, sebanyak 14.600 ton bawang putih impor akan masuk.

Pedagang bawang putih melayani pembeli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (18/2/2025). Pada Maret 2025 akan masuk impor bawang putih sebesar 21 ribu ton.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pedagang bawang putih melayani pembeli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (18/2/2025). Pada Maret 2025 akan masuk impor bawang putih sebesar 21 ribu ton.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut pada Maret 2025 akan masuk impor bawang putih sebesar 21 ribu ton. Sementara pada April 2025, sebanyak 14.600 ton bawang putih akan masuk.

"Rencananya pada Maret ini akan masuk 21 ribu ton dan bulan April 14.600 ton. Ini berdasarkan informasi dari direktorat terkait (Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri), terkait dengan PI yang dimiliki pengusaha," ujar Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Pengamanan Pasar Tommy Andana dalam Rapat Inflasi Daerah secara daring di Jakarta, Senin (24/2/2025).

Baca Juga

Tommy mengatakan Kemendag telah mengumpulkan importir yang telah memiliki perizinan impor (PI) serta mengimbau agar mempercepat realisasi importasi bawang putih. Sebagian importir telah melakukan realisasi impor.

Ia mengimbau, agar para importir tersebut dapat segera melakukan pendistribusian. "Bawang putih juga sudah ada realisasi dan mudah-mudahan segera untuk pendistribusiannya. Kami dengan direktorat terkait sudah mengimbau agar PI yang dimiliki untuk segera direalisasikan dan didistribusikan," katanya lagi.

Tommy berharap, Kemendag bersama pemerintah daerah dapat terus berkoordinasi untuk menangani masalah kenaikan harga barang kebutuhan pokok, khususnya menjelang Ramadhan.

"Harapan kami, kita bs bersama-sama dengan pemerintah daerah apabila komoditi-komoditi itu terjadi kelangkaan dan harganya tinggi untuk segera dikomunikasikan," ujar Tommy.

Berdasarkan data Panel Harga Pangan, harga bawang putih di Pulau Jawa sudah menyentuh Rp40.017 per kilogram, sedangkan harga untuk wilayah Indonesia timur dan 3TP (tertinggal, terluar, terdepan dan perbatasan) mencapai Rp 52.333 per kilogram.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa stok bawang putih aman, kecuali untuk wilayah Indonesia timur dan 3TP masih memerlukan intervensi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement