Sabtu 22 Feb 2025 16:10 WIB

Empat Miliar Serangan Siber Sasar Perbankan Selama 2024

Pelanggan diimbau tidak memberikan data pribadi apapun kepada orang tak dikenal.

Serangan siber. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Serangan siber. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- EVP Group Strategic IT BCA David Formula mengatakan serangan siber ke perbankan pascapandemi Covid-19 mengalami peningkatan drastis. BCA mencatat ada tiga hingga empat miliar serangan selama 2024.

"Meski perbankan berada di urutan ketujuh dari sasaran hacker, kami mencatat ada tiga hingga empat miliar selama 2024. Jumlah ini meningkat dari 2023 yang tercatat ada 1,9 miliar serangan siber," kata David dalam acara diskusi terkait serangan siber di ICE BSD Tangerang, Banten, Sabtu (22/2/2025).

Baca Juga

Ia menuturkan target urutan pertama serangan siber adalah perusahaan IT. Biasanya, hacker mencari pintu masuk dari perusahaan teknologi untuk kemudian melumpuhkan jaringan di perusahaan terkait.

Adapun jenis serangan siber yang kerap terjadi di perbankan adalah Distributed Denial-of-Service (DDoS), yakni mengganggu layanan jaringan dengan membanjiri server, jaringan, atau situs web.

Kemudian malware, yakni serangan menggunakan perangkat lunak berbahaya untuk merusak sistem komputer, server, atau jaringan komputer.

"Sejauh ini, Tim IT bisa melakukan antisipasi dan tidak ada serangan yang berhasil melumpuhkan sistem jaringan BCA," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement