Jumat 21 Feb 2025 15:24 WIB

Peron 1 Stasiun Tanah Abang Bisa Digunakan Mulai Besok, Ini Alur Flow Baru Penumpang

Pengoperasian jalur satu yang baru akan mengubah akses flow pengguna KRL.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Peron satu Stasiun Tanah Abang baru siap digunakan. (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Peron satu Stasiun Tanah Abang baru siap digunakan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan akan mengoperasikan peron jalur satu di bangunan baru Stasiun Tanah Abang, Jakarta, mulai Sabtu (22/2/2025).

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus menyampaikan pengoperasian peron satu merupakan bagian dari proses pembangunan Stasiun Tanah Abang tahap pertama. "Pengoperasian peron jalur satu di bangunan baru ini akan mengubah akses flow pengguna Commuter Line," ujar Joni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/2/2025).

 

Joni menyampaikan perubahan ini hanya khusus untuk flow kedatangan dan keberangkatan pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan di Stasiun Tanah Abang, sedangkan untuk relasi atau tujuan lain tidak ada perubahan. Sebelumnya, untuk pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai atau naik menuju Stasiun Angke/Kampung Bandan di peron jalur dua bangunan stasiun lama, mulai Sabtu besok akan dialihkan ke peron jalur 1 bangunan stasiun baru dengan mengakses JPO yang terhubung dengan bangunan lama.

 

"Pengguna Commuter Line tujuan Stasiun Tanah Abang dari arah Manggarai dan pengguna Commuter Line tujuan Angke/Kampung Bandan yang akan naik di Stasiun Tanah Abang akan menggunakan Peron jalur satu di bangunan baru Stasiun Tanah Abang," ucap Joni.

 

Joni menyampaikan pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan transit di Stasiun Tanah Abang untuk menuju ke arah Angke/Kampung Bandan dan menuju Stasiun Sudirman/Manggarai atau sebaliknya, juga bisa mengakses JPO yang menghubungkan bangunan baru dengan peron jalur lima dan enam, serta jalur tiga di bangunan lama stasiun.

 

Sedangkan pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan keluar dari jalur lima dan enam, Joni menyarankan menggunakan Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) arah Pasar Tanah Abang yang berada di bangunan lama stasiun. 

 

"Agar tidak terjadi kepadatan di JPO stasiun dan lebih nyaman, pengguna Commuter Line Rangkasbitung yang akan turun di Stasiun Tanah Abang bisa menggunakan JPM arah Pasar Tanah Abang," sambung Joni.

 

Joni menyampaikan perubahan flow dan peron tunggu pengguna ini juga sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan di peron jalur dua dan tiga bangunan lama stasiun saat menunggu perjalanan Commuter Line tujuan Stasiun Sudirman/Manggarai dan tujuan Stasiun Duri/Angke. Mengingat masih dalam proses tahap pembangunan, lanjut Joni, perubahan flow pengguna dan pengoperasian peron jalur satu di bangunan baru ini juga memperhatikan keselamatan dan kenyamanan pengguna yang akan naik dan turun. 

 

"Untuk itu, KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna untuk selalu menjaga keselamatan dan mengikuti arahan petugas," lanjut Joni. 

 

Joni menambahkan, untuk aksesibilitas menuju bangunan baru stasiun, Kemenhub juga telah menyediakan tiga buah eskalator dan tangga manual untuk akses naik dan turun pengguna dari peron satu menuju lantai dua bangunan stasiun baru yang terhubung JPO di bangunan lama stasiun. KAI Commuter, lanjut Joni, mengimbau seluruh pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang untuk memerhatikan kembali akses untuk naik ke tujuan Stasiun Angke/Kampung Bandan, serta turun dari Commuter Line relasi Manggarai – Angke/Kampung Bandan.

 

Joni menjelaskan KAI Commuter mencatat rata-rata volume pengguna Commuter Line yang naik di Stasiun Tanah Abang sebanyak 54-55 ribu orang setiap hari kerja dan 41-43 ribu orang setiap hari libur. Sedangkan untuk volume pengguna transit di Stasiun Tanah Abang sebanyak 145-146 ribu pada hari kerja dan sebanyak 124-125 ribu orang pada hari libur.

 

"KAI Commuter berharap dengan pengoperasian bangunan baru Stasiun Tanah Abang ini dapat meningkatkan keselamatan, layanan, kenyamanan, serta integrasi antar moda. Kami mengajak seluruh pengguna untuk menjaga fasilitas-fasilitas layanan yang tersedia demi kenyamanan bersama," kata Joni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement