Kamis 20 Feb 2025 17:44 WIB

Tak Lagi Subsidi Barang, Pemerintah Akan Buat Harga Tunggal Untuk BBM

Harga tunggal BBM akan dilaksanakan bebarengan dengan subsidi ke perorangan

Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan berbincang dengan Menkeu Sri Mulyani, Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Menko Ekonomi Airlangga Hartarto sebelum Rapat Paripurna Perdana Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Rapat paripurna perdana Kabinet Merah Putih dihadiri 48 menteri dan 12 pejabat. Dalam rapat itu, Presiden memberikan sejumlah arahan kepada jajaran kabinetnya.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan berbincang dengan Menkeu Sri Mulyani, Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Menko Ekonomi Airlangga Hartarto sebelum Rapat Paripurna Perdana Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Rapat paripurna perdana Kabinet Merah Putih dihadiri 48 menteri dan 12 pejabat. Dalam rapat itu, Presiden memberikan sejumlah arahan kepada jajaran kabinetnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pada tahun 2027 Indonesia akan memiliki harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tunggal. Artinya, tak ada lagi mekanisme subsidi untuk BBM pada dua tahun mendatang.

"Saya berpikir dan menyampaikan kepada Presiden bahwa dalam dua tahun ke depan, kita mungkin bisa mencapai harga tunggal, tanpa subsidi untuk bahan bakar, seperti bensin maupun solar," kata Luhut di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, nantinya dalam kebijakan tersebut pemerintah berencana memberikan subsidi BBM secara langsung ke perorangan. Hal ini diharapkan membuat alokasi subsidi lebih tepat sasaran, mengingat tidak disalurkan melalui barang ataupun komoditas.

"Subsidi akan diberikan langsung kepada orang yang berhak, bukan kepada barang. Dengan begitu, kita bisa menghemat miliaran dolar," kata dia.

Selain itu, menurut Luhut pemerintah juga akan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu distribusi subsidi tepat sasaran.

"Saya pikir berdasarkan teknologi yang sudah ada, kita punya teknologi sekarang. AI itu sangat indah," kata Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement