REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan literasi keuangan digital generasi muda di Kalimantan Tengah (Kalteng), agar memahami manfaat, risiko, produk dan layanan aset keuangan digital, termasuk kripto yang penting dalam perencanaan masa depan.
"Pentingnya literasi keuangan digital bagi pelajar dan mahasiswa sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat di era keuangan digital," kata Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi di Palangka Raya, Sabtu.
Untuk itu OJK terus melaksanakan berbagai kegiatan sosialisasi maupun edukasi keuangan menyasar berbagai kalangan termasuk generasi muda di Kalimantan Tengah.
Terbaru, salah satunya dalam rangka Bulan Literasi Kripto pada Februari 2025, OJK menggelar kuliah umum Digital Financial Literacy dengan tema “The Future of Digital Finance: Digital Financial Asset and Crypto Assets, The Benefits, Risk and Regulation” menyasar Universitas Palangka Raya.
Hasan Fawzi menuturkan dengan literasi keuangan digital yang memadai, diharapkan generasi muda dapat memiliki pemahaman yang baik serta terhindar dari risiko dalam memilih investasi, terutama keuangan digital.
Ia berharap agar masyarakat memiliki kemampuan mengenali risiko, mengambil keputusan dan langkah tepat dalam menggunakan layanan keuangan digital, serta keputusan investasi lebih cerdas dan sifatnya jangka panjang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika