REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur kini terancam karena rencana efisiensi anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI Dody Hanggodo mengungkapkan, belum ada dana yang dikeluarkan untuk IKN tahun ini.
“Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada semua. Kan tadi saya bilang, anggaran kita diblokir semua, (jadi belum bisa) tanya progres,” kata Menteri Dody saat ditemui usai Rapat Kerja/Rapat Dengar Pendapat (Raker/RDP) bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Dody mengatakan anggaran Kementerian PU rencananya akan dipotong hingga Rp 81,38 triliun, dan hanya menyisakan total Rp 29,57 triliun saja. Anggaran untuk IKN per 31 Desember 2024 sendiri capai Rp 40,29 triliun untuk dukungan infrastruktur dasar IKN.
Anggaran tersebut terbagi untuk beberapa sektor infrastruktur. Diantaranya untuk Sektor Sumber Daya Air memiliki total anggaran senilai Rp 1,45 triliun, sektor Bina Marga menyerap anggaran sebesar Rp 18,32 triliun, sektor Cipta Karya menyerap anggaran sebesar Rp 12,09 triliun, dan sektor hunian di IKN menyerap Rp 8,43 triliun.
Sementara itu, Dody mengatakan progres pembangunan fisik Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai 87,9 persen per akhir Desember 2024.
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/infografis/istana-garuda-istana-negara-ibukota-nusantara-yang-dirancang-oleh_241223093032-703.jpg)