Rabu 12 Mar 2025 11:06 WIB

BP Batam Sebut Rempang Eco City Masih Jadi PSN

Rempang Eco-City bertujuan untuk mendukung rencana pengembangan industri di Batam.

Foto udara pembangunan rumah warga terdampak Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City di kampung Tanjung Banun, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (2/10/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Foto udara pembangunan rumah warga terdampak Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City di kampung Tanjung Banun, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (2/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Badan Pengusahaan (BP) Batam memastikan bahwa Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) masih menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN). Hal ini tertuang dalam Arah Pembangunan Kewilayahan pada Lampiran IV Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029.

“Kami berharap, seluruh pihak dapat mendukung penyelesaian Proyek Rempang Eco-City yang nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap ekonomi Batam,” kata Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait dalam keterangan resmi di Batam, Rabu (12/3/2025).

Baca Juga

Ia menjelaskan bahwa Kawasan Terpadu Rempang Eco-City bertujuan untuk mendukung rencana pengembangan koridor industri di Batam dengan harapan kawasan tersebut dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat. Sehingga warga di sana mendapat kesempatan besar dalam ekosistem industri yang akan dibangun, salah satunya adalah dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja.

“Apabila pembangunan rumah tahap kedua beserta fasilitas pendukung lainnya rampung, kami optimis ini akan mengubah pandangan masyarakat menjadi lebih positif terhadap rencana investasi di kampung mereka,” tambahnya.

Ariastuty mengakui jika percepatan realisasi Proyek Rempang Eco-City membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat maupun seluruh komponen daerah.

“Sesuai pesan Pak Kepala dan Bu Waka, yang paling penting adalah bagaimana komunikasi antara pemerintah dan masyarakat bisa terjaga dengan baik. Kami ingin, seluruh masyarakat bisa merasakan manfaat dari pengembangan kawasan ini,” kata Ariastuty.

Selain Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City, pemerintah juga menetapkan beberapa proyek strategis lain seperti Pengembangan Pelabuhan Batuampar dan Pelabuhan Kabil; Pembangunan Jalan Lingkar Luar Tanjungpinggir - Jodoh; Pengembangan Kawasan Terpadu Galang Maritime City; Pengembangan KEK Batam Aero Technic, KEK Nongsa, KEK Sekupang, KEK Tanjungsauh; Pengembangan SPAM Regional Batam; Pengembangan Batam Urban dan Industrial Sewerage System Development Project; serta Perencanaan, Persiapan dan Pembangunan LRT Batam Trase Bandara Hang Nadim-Batam Center-Batu Ampar dan BRT Trans Batam Trase Batam Center-Tanjung Uncang, yang terintegrasi dengan TOD.

Beberapa proyek strategis pemerintah bertujuan untuk menjadikan Batam sebagai kawasan terbaik, dari bidang industri investasi maupun sektor pariwisata dan BP Batam akan memastikan Rempang Eco City terus berjalan sesuai dengan target.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement