Selasa 21 Jan 2025 16:02 WIB

IP Expo Indonesia Perdana Digelar di 2025, Dorong Pertumbuhan Bisnis Kreatif di Indonesia

Hingga saat ini Indonesia masih sangat kekurangan IP, namun sesungguhnya potensial.

Rep: Eva Rianti / Red: Lida Puspaningtyas
Konferensi pers IP Expo Indonesia perdana yang digelar oleh Dentsu Indonesia dan GDP Venture di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Foto: Eva Rianti
Konferensi pers IP Expo Indonesia perdana yang digelar oleh Dentsu Indonesia dan GDP Venture di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- GDP Venture dan Dentsu Indonesia meluncurkan IP Expo Indonesia 2025 yang digelar pada 21—22 Januari 2025. Event perdana tersebut digelar dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan bisnis kreatif di Indonesia.

“IP Expo adalah sebuah platform yang memperkuat ekosistem IP di Indonesia. Menurut kami, IP adalah fondasi masa creative of Indonesia. Kami memiliki visi untuk berdampak dan berkelanjutan,” kata Danny Oei Wirianto, CBO, GDP Venture dalam konferensi pers IP Expo 2025 di Kempinski Grand Ballrroom, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).

Baca Juga

Danny menuturkan, hingga saat ini Indonesia masih sangat kekurangan IP, namun sesungguhnya potensial, sehingga perlu upaya dalam mendorong pengembangannya. Agenda IP Expo Indonesia 2025 digelar untuk mempertemukan para pemimpin industri, pemilik merek, pemilik IP, dan pemangku kepentingan dari berbagai sektor guna mendorong ide-ide baru, bertukar wawasan, dan membuka peluang bisnis di era lintas budaya saat ini.

“Karena kita melihat Indonesia membutuhkan talent-talent kreator mendunia, ada opportunity untuk bisa mendobrak industri IP. Dengan mendorong inovasi dan kreativitas, kami percaya bahwa kami menciptakan bisnis berkelanjutan yang berkontribusi signifikan terhadap ekonomi di Indonesia,” tuturnya.

Dengan mengusung tema “The Power of IPs: Connecting Businesses, Unlocking Infinite Possibilities”, IP Expo Indonesia 2025 akan menghadirkan sesi keynote, networking, dan diskusi panel yang mengeksplorasi potensi ekonomi dari lisensi IP. Acara itu akan menyoroti tentang bagaimana bisnis dapat memanfaatkan lisensi IP untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen dan menciptakan peluang pertumbuhan baru.

Event tersebut juga akan menampilkan tren terbaru di industri seperti gaming IPs, lisensi IP, dan kolaborasi lintas industri yang dapat berdampak positif pada pertumbuhan sektor ekonomi kreatif dan teknologi di Indonesia. Berbagai pemilik IP ternama juga akan hadir di acara ini diantaranya, Agate, Funbox, Moonton, Springboard, INFIA, Jumpstart, Sony Music Publishing, iPV licensing, Provaliant, Medialink, Prism Studios, Tabi, Visinema, SOZO, dan lainnya.

“IP memiliki peran penting dalam membangun relevansi brand dengan audiensnya. Lebih dari sekadar aset bisnis, IP mampu melampaui batas geografis dan menjadi bagian dari budaya yang lebih luas. Dengan strategi yang tepat, IP dapat menciptakan koneksi yang kuat, memperkaya pengalaman pelanggan, dan membuka peluang baru di berbagai sektor industri,” terang Danny.

Dalam kesempatan yang sama, Country CEO Dentsu Indonesia Elvira Jakub mengatakan, kolaborasi Dentsu Indonesia dan GDP Venture merupakan inisiatif terobosan yang menunjukkan bahwa lisensi IP dapat membuka peluang tak terbatas bagi bisnis untuk terus berinovasi.

Dengan mendorong kolaborasi antar industri, pemilik brand, dan pemangku kepentingan, diharapkan acara itu dapat menginspirasi ide-ide baru, kreativitas, dan strategi pemasaran inovatif di era budaya tanpa batas seperti saat ini.

“IP Expo Indonesia ini yang pertama. Tujuan kami yakni mengumpulkan IP lokal dan IP global untuk berkolaborasi langsung dengan mereka. Kami berharap dengan sistem B2B yang kami lakukan, dalam event ini ada partnership yang terjadi,” kata Elvira. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement