Senin 20 Jan 2025 18:36 WIB

Trump Janji Bikin Dunia Lebih Damai, IHSG Menghijau

IHSG ditutup menguat 16,08 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.170,74.

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (20/1/2025) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see menjelang pelantikan Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. IHSG ditutup menguat 16,08 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.170,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,35 poin atau 1,16 persen ke posisi 833,63.

"IHSG dan bursa regional Asia menguat, kenaikan bursa Amerika Serikat (AS) juga menopang sentimen positif di saat pasar fokus menanti pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (20/1/2025).

Baca Juga

Di sisi lain, pelaku pasar juga ditopang pembicaraan via telepon antara Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menjelang pelantikan Presiden terpilih AS akhir pekan kemarin. Dalam pembicaraan itu, Donald Trump mengatakan bahwa bersama Xi Jinping akan melakukan kemungkinan apapun untuk membuat dunia lebih damai dan aman. Komunikasi ini memberikan pandangan positif, sehingga pasar menilai ini akan menurunkan tensi ketegangan antara kedua negara besar itu.

Sebelumnya, pelaku pasar dicemaskan ketidakpastian mengenai sejumlah kebijakan Donald Trump, seperti tarif perdagangan yang berpotensi meningkatkan tekanan inflasi dan menghambat penurunan suku bunga oleh The Fed, telah memberikan dampak negatif pada pasar saham dalam beberapa pekan terakhir.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat dipimpin oleh sektor teknologi sebesar 1,44 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor energi yang masing- masing sebesar 1,27 dan 0,84 persen.

Sementara itu, tiga sektor melemah yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus 0,68 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor kesehatan yang masing- masing turun sebesar 0,67 persen dan 0,60 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PYFA, INDO, KJEN, DATA dan CMNP. Sedangkan, saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BTEK, GPSO, PTIS, TAXI dan GULA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.207.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,08 miliar lembar saham senilai Rp 10,62 triliun. Sebanyak 336 saham naik 296 saham menurun, dan 323 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 451,04 poin atau 1,17 persen ke level 38.902,50, indeks Shanghai menguat 2,56 poin atau 0,08 persen ke posisi 3.244,38, indeks Kuala Lumpur menguat 5,62 poin atau 0,36 persen ke posisi 1.575,34, dan indeks Straits Times melemah 2,81 poin atau 0,07 persen ke 3.807,97.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement