Rabu 15 Jan 2025 16:51 WIB

Pabrik Apple Mulai Dibangun di Batam, Bakal Pasok 65 Persen Kebutuhan AirTag

Pembangunan pabrik Apple akan membuka lapangan kerja bagi 2.000 orang.

Pabrik pemasok Apple (ilustrasi). Pembangunan pabrik Apple dimulai di Batam.
Foto: Reuters
Pabrik pemasok Apple (ilustrasi). Pembangunan pabrik Apple dimulai di Batam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan pabrik vendor Apple sudah mulai dibangun di Indonesia. Vendor itu akan menyuplai 65 persen kebutuhan AirTag di seluruh dunia.

“Ini adalah tahap awal, dan nanti dari salah satu vendor yang dibangun di Indonesia ini akan menyuplai 65 persen dari kebutuhan AirTag Apple di seluruh dunia,” kata Rosan dalam kegiatan ‘Semangat Awal Tahun 2025’ di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Baca Juga

Menurutnya, investasi itu bernilai 1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 16 triliun, dengan potensi penciptaan lapangan kerja hingga 2.000 orang. Investasi itu akan terus didorong hingga bisa mencapai 10 miliar dolar AS.

Adapun pabrik vendor itu ditargetkan rampung pada awal 2026. “Jadi, ini berjalan baik. Kita masih negosiasi, masih reasoning juga. Menurut saya, kalau orang berinvestasi, itu kan komitmen jangka panjang dan kita tidak suka surprise. Semuanya ingin terukur, terstruktur, serta penuh kepastian. Itu yang kita berikan ke mereka,” jelas dia.

Meski pabrik vendor AirTag telah dibangun di Indonesia, tepatnya di Batam, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan produk terbaru Apple yaitu iPhone 16 belum bisa masuk ke pasar domestik.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement