Rabu 15 Jan 2025 13:03 WIB

Makin Berkibar, BYD Lampaui Penjualan Mobil Listrik Toyota!

Penjualan BYD di Jepang mengalahkan penjualan mobil listrik Toyota.

BYD Atto 3. Penjualan BYD di Jepang mengalahkan penjualan mobil listrik Toyota.
Foto: Car News China
BYD Atto 3. Penjualan BYD di Jepang mengalahkan penjualan mobil listrik Toyota.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi dan kendaraan listrik BYD menyalip Toyota dalam penjualan kendaraan listriknya tahun lalu untuk pertama kalinya. Meskipun total kendaraan listrik terjual mengalami penurunan, BYD menguasai pasarnya.

Sebanyak 59.736 kendaraan listrik terjual di Jepang pada tahun 2024, turun 33 persen dari tahun sebelumnya. Ini merupakan penurunan pertama dalam empat tahun.

Baca Juga

Dilansir Car News China, Rabu (15/1/2025), BYD menjual 2.223 kendaraan listrik pada tahun 2024 atau naik 54 persen dari tahun sebelumnya. Penjualan kendaraan listrik Toyota turun 30 persen menjadi 2.038 unit, menurut Asosiasi Dealer Mobil Jepang.

BYD memasuki pasar dalam negeri Toyota pada tahun 2023 dengan crossover Atto 3 dan hatchback Dolphin. Atto 3 adalah nama internasional untuk Yuan Plus. Kemudian, sedan BYD Seal EV menyusulnya.

Pada 2025, produsen mobil yang berbasis di Shenzhen itu akan meluncurkan mobil keempatnya di Jepang, BYD Sealion 07 EV. BYD Dolphin mulai dijual dengan harga 2,99 juta yen (Rp 309 juta). Semua model yang dijual BYD di Jepang sepenuhnya bertenaga listrik.

Pangsa pasar kendaraan listrik turun di bawah 2 persen pada 2024, terendah di antara pasar maju. Sementara penjualan kendaraan listrik di pasar lain tumbuh lebih lambat, keengganan Jepang untuk mengadopsi kendaraan listrik mulai terlihat jelas.

Kendaraan listrik pertama Toyota, crossover bZ4X, naik 10 persen menjadi 1.012 mobil pada tahun 2024. Mobil ini dijual dengan harga mulai 5,5 juta yen (Rp 567 juta) di Jepang.

Nissan Motor adalah pemimpin pasar di Jepang, menguasai sekitar 50 persen pasar kendaraan listrik. Namun, penjualan Nissan Leaf turun 44 persen menjadi 30.749 unit, angka terendah sejak tahun 2021.

Penjualan Sakura, mobil kei listrik yang merupakan mobil mini ringan ikonik Jepang, turun tajam sebesar 38 persen menjadi 22.926 unit. Sementara itu, penjualan Leaf mengalami penurunan yang lebih tajam sebesar 48 persen.

Di antara merek kendaraan listrik impor, Tesla jelas merupakan pemimpin pasar, dan BYD menguasai sekitar 40 persen penjualannya di Jepang. Perusahaan tersebut sebelumnya mengumumkan rencananya untuk membuka 100 toko di Jepang pada tahun 2025.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement