Selasa 31 Dec 2024 07:01 WIB

Digitalisasi BRI Dorong Peningkatan Dana Murah

Hingga September 2024, BRI catat lebih dari 1,02 juta AgenBRILink di 62.227 desa.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Bergabung menjadi AgenBRILink sejak tahun 2018, Komariah memiliki semangat untuk menyebarkan literasi mengenai pelayanan perbankan dan keuangan kepada masyarakat sekitar.
Foto: BRI
Bergabung menjadi AgenBRILink sejak tahun 2018, Komariah memiliki semangat untuk menyebarkan literasi mengenai pelayanan perbankan dan keuangan kepada masyarakat sekitar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembangan berkelanjutan digitaliasi yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus berdampak positif pada pertumbuhan perusahaan, khususnya dari sisi pendanaan. Digitalisasi telah mendorong peningkatan dana murah BRI.

Direktur Utama BRI Sunarso, mengungkapkan transformasi digital melalui AgenBRILink menjadi salah satu kunci dalam peningkatan komposisi dana murah.

Baca Juga

"Aksesibilitas layanan perbankan yang kami tawarkan melalui agen-agen ini membantu kami mengumpulkan dana murah, yang kini mencapai 64,17 persen dari total DPK," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar secara daring beberapa waktu lalu. 

Hingga akhir September 2024, BRI mencatat lebih dari 1,02 juta AgenBRILink yang tersebar di 62.227 desa di seluruh Indonesia. Kehadiran agen-agen ini tidak hanya meningkatkan akses layanan perbankan bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam mendorong penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Dengan memanfaatkan teknologi digital, AgenBRILink memungkinkan masyarakat melakukan berbagai transaksi perbankan, seperti penarikan dan setoran tunai, pembayaran tagihan, serta transfer uang dengan mudah. Inovasi ini berperan penting dalam menarik minat nasabah, terutama generasi muda yang lebih melek digital.

Sepanjang Januari hingga September 2024, AgenBRILink telah mencatatkan transaksi sebesar Rp 1.170 triliun dari 859 juta transaksi finansial. Peningkatan jumlah transaksi ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin aktif menggunakan layanan perbankan digital yang disediakan BRI.

"Dengan strategi digitalisasi yang terus berkembang, BRI optimis akan terus meningkatkan penghimpunan dana murah, mendukung likuiditas, dan memperkuat posisi di pasar perbankan. Inisiatif ini juga sejalan dengan misi BRI untuk mendukung inklusi keuangan nasional dan memberdayakan ekonomi kerakyatan," katanya.

Hingga September 2024, BRI menunjukkan performa keuangan yang solid dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 45,36 triliun. Laba bersih yang diperoleh merupakan hasil dari strategi yang konsisten dalam memperkuat fundamental bisnis di tengah dinamika ekonomi global dan tantangan domestik.

BRI juga berhasil menyalurkan kredit senilai Rp1.353,36 triliun, yang tumbuh 8,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebagian besar dari penyaluran kredit tersebut, yaitu 81,70 persen atau sekitar Rp1.105,70 triliun, diberikan kepada segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement