REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) telah menyalurkan dana sebesar Rp 5,85 miliar hingga Desember 2024 untuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Sekretaris Perusahaan Jasindo Brellian Gema menyampaikan dana tersebut mencakup Rp 3 miliar untuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Rp 2,85 miliar untuk pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK).
"Program ini adalah bentuk nyata komitmen Jasindo dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat, sekaligus memperkuat peran perusahaan sebagai mitra yang peduli dan andal," ujar Gema dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Sebagai perusahaan yang berkomitmen pada keberlanjutan, Gema percaya keberhasilan bisnis tidak hanya diukur dari aspek finansial, tetapi juga dari seberapa besar manfaat yang dapat kami berikan kepada masyarakat dan lingkungan. Gema menyampaikan program TJSL ini mencerminkan semangat Jasindo untuk terus berkontribusi secara nyata.
Gema mengatakan Jasindo memiliki sejumlah inisiatif utama kegiatan TJSL pada 2024, meliputi dukungan untuk UMKM dan pertanian, akses pendidikan dan literasi, mobilitas dan kesehatan, konservasi lingkungan dan pariwisata, peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan, serta pendanaan usaha mikro dan kecil. Jasindo, lanjut Gema, mendukung pengembangan 94 pelaku UMKM melalui bantuan peralatan usaha, pelatihan, dan dukungan pameran.
"Bantuan peralatan pertanian diberikan di berbagai wilayah untuk mendukung sektor agribisnis, termasuk padi, sebagai bagian dari upaya memperkuat komitmen perusahaan dalam menjalankan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang merupakan penugasan dari pemerintah," ucap Gema.
Gema menyampaikan Jasindo membangun gedung sekolah di Pangkep, Sulawesi Selatan dan merenovasi Taman Baca Jasindo di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat. Selain itu, dana pendidikan disalurkan kepada 119 pelajar dari jenjang SD hingga perguruan tinggi. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan literasi dan akses pendidikan bagi masyarakat.
"Program Mudik Gratis 2024, Jasindo melayani 250 pemudik, memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat saat merayakan lebaran," ucap Gema.
Gema mengatakan layanan kesehatan melalui Mobil Sehat Jasindo di Pulau Jawa memberikan akses deteksi dini penyakit bagi masyarakat. Kemudian, sambung Gema, Jasindo mendukung pelestarian ekosistem pesisir dan mitigasi perubahan iklim melalui penanaman mangrove dan bantuan pohon nonmangrove di berbagai wilayah.
"Dukungan kebersihan di Labuan Bajo juga dilakukan untuk mendorong pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP)," sambung dia.
Gema memaparkan Jasindo pun memberikan bantuan sarana air bersih, obat-obatan, dan makanan sehat untuk penanggulangan stunting di wilayah 3T, khususnya Kepulauan Mentawai. Kemudian, perbaikan sarana di permukiman padat DKI Jakarta juga menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Jasindo juga bekerja sama dengan Bank BUMN (BRI) untuk menyalurkan bantuan pendanaan UMK, memperluas akses permodalan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan," ujar Gema.
Gema menyampaikan keseluruhan program TJSL Jasindo menunjukkan upaya berkelanjutan perusahaan dalam mendukung pembangunan masyarakat dan lingkungan. Jasindo, lanjut Gema, ingin menjadi perusahaan yang tidak hanya sukses secara bisnis, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan perubahan yang berarti.
"Kontribusi ini adalah wujud nyata visi Jasindo untuk masa depan yang lebih baik," ungkap Gema.
Dengan inisiatif ini, lanjut Gema, Jasindo mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan yang peduli, tangguh, dan berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.