Ahad 15 Dec 2024 10:07 WIB

Pendiri Brand Mango Meninggal Akibat Terpeleset di Gunung

Pengusaha berusia 71 tahun itu terpeleset dan jatuh lebih dari 100 meter dari tebing.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Pendiri dan pemilik brand fesyen Spanyol, Mango, Isak Andic, meninggal dalam kecelakaan di gunung.
Foto: Dok istimewa
Pendiri dan pemilik brand fesyen Spanyol, Mango, Isak Andic, meninggal dalam kecelakaan di gunung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri dan pemilik brand fesyen Spanyol, Mango, Isak Andic, meninggal dalam kecelakaan di gunung. Pengusaha berusia 71 tahun itu terpeleset dan jatuh lebih dari 100 meter dari tebing saat mendaki bersama kerabatnya di gua Montserrat dekat Barcelona pada Sabtu (14/12/2024).

"Dengan sangat menyesal kami mengumumkan meninggalnya Isak Andic, ketua non-eksekutif dan pendiri Mango," kata CEO perusahaan yang berpusat di Barcelona itu, Toni Ruiz, dilansir dari Aljazirah pada Ahad (15/12/2024).

Baca Juga

Toni menyampaikan Isak telah menjadi contoh dan mendedikasikan hidupnya untuk Mango. Isak, lanjut Toni, meninggalkan jejak yang tak terlupakan berkat visi strategisnya, kepemimpinannya yang inspiratif, dan komitmennya yang teguh dalam menanamkan nilai-nilai untuk perusahaan.

Lahir di Istanbul, Turki, Andic pindah bersama keluarganya ke wilayah timur laut Spanyol, Catalonia pada 1960-an dan mendirikan Mango pada 1984. Menurut Forbes, kekayaannya bernilai 4,5 miliar dolar AS. 

Perusahaan ini telah mengokohkan posisinya sebagai salah satu grup mode internasional terkemuka, dengan 2.800 toko dan 15.500 karyawan di seluruh dunia.

Kepala pemerintahan daerah Catalonia, Salvador Illa, memuji Andic sebagai seorang pengusaha berkomitmen yang, dengan kepemimpinannya. Salvador menilai Andic berkontribusi menjadikan Catalonia hebat dan mempromosikannya ke dunia.

"Ia meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di sektor mode Catalan dan global," imbuhnya dalam sebuah unggahan di jejaring sosial X, menyampaikan belasungkawa.

Seperti pesaing domestik utamanya Inditex, pengecer mode terbesar di dunia dan pemilik merek populer Zara, Mango berupaya keras menyesuaikan produksinya dengan cepat dengan tren mode terkini sambil menawarkan harga yang terjangkau.

Mango hanya memiliki satu merek dan tidak memiliki pabrik sendiri, melainkan mengalihdayakan produksinya terutama ke Turki dan Asia yang berbiaya lebih rendah.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement