Ahad 15 Dec 2024 09:13 WIB

KKP Uji coba Makan Bergizi Menu Ikan di Fasilitas BGN

Harapannya dengan adanya makan ikan akan menciptakan generasi yang berkualitas.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Bahan baku makan bergizi menu ikan yang disiapkan berbasis kearifan lokal dan tematik sesuai potensi perikanan di daerah. (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bahan baku makan bergizi menu ikan yang disiapkan berbasis kearifan lokal dan tematik sesuai potensi perikanan di daerah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) turut menyukseskan uji coba pertama dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Badan Gizi Nasional (BGN) di Kota Bitung, Sulawesi Utara. 

"Ini bagian dari komitmen KKP dalam mendukung program makan bergizi dengan BGN sebagai leading sector-nya," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo, melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad (15/12/2024). 

 

Budi menyampaikan PPG memproduksi menu makan bergizi harian sebelum didistribusikan ke para siswa sekolah dasar di wilayah Bitung. Selain berperan aktif dalam uji coba SPPG dengan menyiapkan menu ikan, dukungan KKP terhadap program makan bergizi di antaranya menyiapkan data yang dibutuhkan seperti peta produksi (perikanan budi daya dan tangkap), peta komoditas dan preferensi konsumen. 

 

Kemudian data sebaran UMKM pengolah perikanan, ragam produk hilirisasi perikanan, sebaran dan stock ikan di cold storage hingga data penyuluh, petugas mutu dan koperasi perikanan. "Tentu program ini juga memiliki multiplier effect serta ekonomi sirkular. Dan kami optimistis masyarakat kelautan dan perikanan juga akan turut merasakan dampaknya," ucap Budi. 

 

Selama uji coba MBG, SPPG Bitung menyiapkan total 12 ribu paket dengan rincian 2.000 uji coba sejak 9-12 Desember 2024. Kemudian sisanya, 10 ribu paket menu ikan disiapkan pada 13 Desember 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Nusantara. "Bahan baku makan bergizi menu ikan yang disiapkan berbasis kearifan lokal dan tematik sesuai potensi perikanan paling dominan di daerah," kata Budi. 

 

Pemantauan mutu menu makanan, SPPG BGN dibantu oleh BPOM Sulawesi Utara. Sementara Unit Pelaksana Teknis (UPT) KKP, turut menyiagakan kendaraan untuk distribusi makanan sampai ke sekolah pada tahap uji coba makan bergizi menu ikan. 

 

Selain di Bitung, KKP juga bekerja sama dengan BGN dalam pembagian 10.995 paket makan bergizi menu ikan di daerah lain. Budi merinci pembagian paket makanan bergizi ikan tersebut dilakukan di Pekanbaru (Riau), Pekalongan (Jateng), Biak (Papua), Banjarmasin (Kalsel) dan Merauke (Papua Selatan).

 

"Kita all-out mendukung BGN agar program makan bergizi bisa dirasakan manfaatnya oleh anak-anak Indonesia," kata Budi.

 

Sementara itu, Deputi Penyediaan dan Penyaluran Badan Gizi Nasional, Brigjen TNI (Purn) Suardi Samiran menyebut program makan bergizi merupakan upaya pemerintah dalam menanggulangi stunting. Menurutnya, ⁠ikan merupakan sumber protein yang baik untuk kecerdasan anak. Harapannya juga dengan adanya makan ikan ini akan menciptakan suatu generasi yang berkualitas. 

 

"Menu ikan sebagai pilot project menu yang masuk dalam makan bergizi dengan mengusung kearifan lokal dan ⁠menu tematik untuk daerah pesisir," ujar Suardi. 

 

Senada, Deputi Sumber Daya Maritim, Kemenko Bidang Pangan, Dandy Satria Iswara mendukung ikan masuk ke dalam makan bergizi. Diapun mengapresiasi pilot project yang sudah dilangsung di Bitung. "Ini akan mengerakan desa sebagai bagian dari kemandirian pangan," ucap Dandy. 

 

Di tempat sama, Wali Kota Bitung, Mauritz Mantiri berharap ikan untuk menjadi bagian dari program makan bergizi. "Kami mendukung ikan masuk menu program makan bergizi karena memang potensi ikan begitu besar," kata Mauritz. 

 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, saat ini pihaknya telah mengembangkan budi daya perikanan yang disesuaikan dengan komoditas paling dominan di masing-masing wilayah. Artinya, kata Trenggono, program MBG yang berbasis kearifan lokal dan tematik sesuai potensi paling dominan di daerah, sejalan dengan pengembangan budi daya perikanan yang dilakukan KKP.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement