REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan manufaktur, distribusi bahan kimia, dan logistik PT Lautan Luas Tbk (LTLS) membukukan laba bersih Rp 183 miliar pada kuartal III 2024. Perolehan tersebut ditopang oleh pendapatan bersih LTLS sebanyak Rp 5,73 triliun atau naik 6,38 persen ketimbang dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Lautan Luas mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada kuartal ketiga tahun 2024 kendati menghadapi tantangan ekonomi global," kata Direktur Keuangan Lautan Luas Elly Mariana Tansil dalam keterangan pers pada Jumat (13/12/2024).
Sedangkan Direktur Pelaksana Lautan Luas Joshua Chandraputra Asali menyebut pertumbuhan perseroan terjadi berkat strategi pertumbuhan jangka panjang yang berfokus pada diversifikasi. LTLS turut melakukan perluasan portfolio produk agar memenuhi kebutuhan pasar yang kian berkembang.
“Selain itu, perusahaan juga berupaya meningkatkan efisiensi melalui adopsi teknologi mutakhir dalam operasional dan distribusi produk,” ujar Joshua.
Joshua mengatakan efisiensi operasional perusahaan dapat terlihat dari besaran laba kotor yang kian meningkat. Pada kuartal III 2024, marjin laba kotor terhitung naik menjadi 17,82 persen ketimbang 16,62 persen pada kuartal III tahun sebelumnya lewat inovasi Lautan Luas.
“Lautan Luas percaya bahwa strategi perusahaan untuk terus melakukan inovasi dan memperkuat jaringan distribusi akan memberikan dampak dan nilai jangka panjang bagi pelanggan maupun para pemangku kepentingan termasuk pemegang saham Lautan Luas," ujar Joshua.
Selain itu, LTLS mengadopsi "Kampung Lautan Luas" di Mauk, Tangerang dengan membangun 70 rumah, tujuh fasilitas akses air bersih, tujuh warung, dan tujuh sekolah. Bahkan dua diantaranya dibangun memakai eco blocks yang sudah mengurangi 4,4 ton sampah plastik dan 10,5 ton CO2e/tahun.
Dalam bidang lingkungan, Lautan Luas sudah menuntaskan penanaman 10 ribu mangrove di Taman Mangrove Ketapang pada 27 Agustus 2024. Dalam bidang pendidikan, LTLS sudah mengucurkan beasiswa kepada 44 mahasiswa secara penuh hingga maksimum empat tahun masa perkuliahan.