Rabu 30 Oct 2024 18:13 WIB

Literasi Keuangan Nasabah PNM Selama Bulan Inklusi Keuangan 2024 Tembus 2.000 Pelatihan

PNM terus berupaya mendukung visi besar pemerintah khususnya Otoritas Jasa Keuangan.

Pelatihan literasi keuangan kepada nasabah PNM selama Bulan Inklusi Keuangan 2024 mencapai 2.000 pelatihan dengan cakupan 52 Kota di Indonesia.
Foto: PNM
Pelatihan literasi keuangan kepada nasabah PNM selama Bulan Inklusi Keuangan 2024 mencapai 2.000 pelatihan dengan cakupan 52 Kota di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pelatihan literasi keuangan kepada nasabah PNM selama Bulan Inklusi Keuangan 2024 mencapai 2.000 pelatihan dengan cakupan 52 Kota di Indonesia. PNM terus berupaya mendukung visi besar pemerintah khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mempercepat akselerasi ekosistem keuangan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Selama bulan Oktober 2024, program literasi keuangan PNM dikemas dalam 4 tipe pelatihan yaitu pelatihan reguler Mekaar, pelatihan reguler ULaMM, PKU Akbar dan partisipasi dalam pameran.

Baca Juga

Perluasan akses keuangan berperan penting untuk membantu nasabah PNM Mekaar meningkatkan usahanya, mengelola keuangan dengan lebih baik, hingga mulai mengenal produk investasi yang sebelumnya awam bagi kelompok prasejahtera.

Namun, tantangan terbesar yang dirasakan adalah kecenderungan nasabah ultramikro yang tidak memahami dengan baik produk keuangan yang digunakan sehingga tidak mempertimbangkan aspek risiko.

“Mereka meminjam bukan cuma di satu tempat tapi pinjam juga di tempat lain padahal keuangannya terbatas,” jelas EVP Pengembangan dan Jasa Manajemen PNM Razaq Manan Ahmad dalam sebuah talkshow Bulan Inklusi Keuangan: Wujudkan Masyarakat Cerdas Finansial pada Rabu (30/10/2024).

PNM berkomitmen memberikan tiga modal kepada nasabahnya melalui modal finansial berupa pembiayaan ultramikro, modal intelektual berupa pelatihan dan pendampingan usaha, dan modal sosial dengan membangun jejaring antar anggota kelompok nasabah agar terbangun komunikasi dan sharing ide usaha sehingga bisa maju bersama-sama.

Melalui skema Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM), nasabah diberikan pelatihan keuangan agar melek dengan produk keuangan formal.

“Peran PNM untuk mencerdaskan nasabah PNM Mekaar agar paham terkait kemampuan finansial mereka dan risiko yang dihadapi ketika memanfaatkan produk dan layanan keuangan,” tambah Razaq.

Ia juga menambahkan PNM akan terus berupaya mencerdaskan kelompok prasejahtera dengan memberikan literasi akses keuangan yang inklusif supaya mereka bisa lebih sejahtera. Rangkaian program literasi dan keuangan PNM menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung pengembangan inklusi keuangan pelaku usaha mikro sebagai bentuk pemberdayaan, yang juga menjadi bagian dari ESG PNM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement