Rabu 18 Sep 2024 06:32 WIB

Destinasi hingga Hotel Laris Manis saat Libur Panjang Maulid Nabi

Jawa Barat mencatat 351.753 wisatawan dengan okupansi hotel meningkat 30-40 persen.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Wisatawan menonton penampilan tim ensembel tiup Yogyakarta Royal Orkestra saat Pentas Musikan Mandalasana di Keraton Yogyakarta, Rabu (1/3/2023). Jumlah wisatawan meningkat di libur panjang Maulid.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Wisatawan menonton penampilan tim ensembel tiup Yogyakarta Royal Orkestra saat Pentas Musikan Mandalasana di Keraton Yogyakarta, Rabu (1/3/2023). Jumlah wisatawan meningkat di libur panjang Maulid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momen libur panjang akhir pekan lalu tepatnya pada saat libur Maulid Nabi memberikan dampak yang cukup signifikan pada peningkatan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan terdapat lonjakan kunjungan wisnus di beberapa daerah selama libur panjang akhir pekan lalu. 

Baca Juga

"Berdasarkan laporan sejumlah dinas pariwisata provinsi, pergerakan wisatawan nusantara juga menunjukkan peningkatan," ujar Nia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Nia menyampaikan Jawa Barat mencatat 351.753 wisatawan dengan okupansi hotel meningkat 30-40 persen dibandingkan dengan libur akhir pekan normal. Kemudian Jakarta memiliki kunjungan sebesar 268.607 wisnus atau meningkat hingga 105 persen dibandingkan dengan tiga pekan sebelumnya dengan okupansi hotel mencapai 75,5  persen atau naik 20 persen dari libur akhir pekan normal.  

Nia menyampaikan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan jumlah kunjungan sebesar 278.090 wisatawan atau mengalami kenaikan jumlah wisatawan 45-55 persen dari biasanya. Sedangkan Bali mencatat 49.062 kunjungan wisatawan dengan peningkatan jumlah wisatawan sebesar 30 persen dan okupansi hotel mencapai 89 persen. 

Nia menyampaikan Provinsi Jawa Timur mencatat 1.651.468 kunjungan wisatawan atau mengalami peningkatan sebesar 72,6 persen dibandingkan akhir pekan biasa dengan tingkat okupansi hotel mencapai 80 persen. 

"Jika dilihat Jawa Timur adalah provinsi dengan pergerakan paling besar, karena Jawa Timur secara data BPS memang menunjukkan jumlah penduduk dan pergerakan wisnus terbesar," ucap Nia. 

Berdasarkan data platform perjalanan digital Agoda, lanjut Nia, perencanaan perjalanan terjadi peningkatan sebesar 89 persen dibanding libur nasional Maulid Nabi tahun lalu. Nia menyebut Bandung menjadi destinasi yang paling banyak dicari, disusul Yogyakarta, Bali, Jakarta, dan Malang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement