REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Intraco Penta Tbk (INTA) dan Techking Tires turut meramaikan Indonesia Mining Expo 2024. Pada kesempatan itu, mereka memperkenalkan inovasi ban yang diharapkan dapat membantu menunjang kinerja dan produktivitas bisnis konsumen loyal INTA khususnya di sektor pertambangan.
"Kami harap Cost Per Hour (CPH) atau Cost Per KM (CPKm) ban di pelanggan dapat lebih efisien dan ban yang digunakan dapat lebih optimal serta safety," jelas Chief Finance Officer INTA Willianto Febriansa lewat keterangannya, Jumat (13/9/2024).
Setidaknya ada tiga tipe ban baru yang dikenalkan pada kegiatan itu, yakni tipe ETDT-27.00R49, ETOT-12.000R24 dan ET919-16.00R25. Dia menjelaskan, Techking 27.00R49 ETDT didesain untuk dump truck kelas 100 ton. Techking 16.00R25 ET919 untuk digunakan di China Wide Body Dump Truck.
"Serta 12.00R24 ETOT yang bisa digunakan di dump truck kelas premium seperti Hino FM700, Scania, Iveco, dan lainnya," kata dia.
Selain itu, Techking Tires juga melakukan launching new product untuk Ban 12.00R20 yaitu pattern ETOD dengan menggunakan Diamond Technology, menjadikan ban lebih tahan terhadap tusukan benda dari luar, meningkatkan durability ban, menambah kapasitas traction.
"Desain new product ini dirancang khusus untuk mengatasi ban meledak di medan operation yang panjang," terang dia.
Dia menerangkan, kerja sama INTA dan Techking Tires telah terjalin sejak tahun 2008 atau sudah 16 tahun. INTA group merupakan main dealer untuk Techking Tires di Indonesia, dan sudah memiliki pengalaman di industri alat berat Indonesia selama 54 tahun.
"Per Juni 2024, penjualan alat berat mengalami penurunan sebesar 6 persen jika dibandingkan dengan periode Juni 2023 (YoY) walaupun secara total INTA masih tumbuh positif 13 persen selama Juni 2024, yang ditunjang oleh pertumbuhan signifikan dari penjualan spareparts dan jasa perbaikan alat," tambah Willianto.
Direktur Techking Tires Indonesia Fritz Wang turut hadir dalam kegiatan launching tersebut. Frit mengatakan pihaknya juga optimis meski perekonomian global yang masih menghadapi perlambatan pertumbuhan, pihaknya bersama INTA akan mampu mencatatkan kinerja yang maksimal hingga penghujung tahun nanti.