Rabu 11 Sep 2024 15:49 WIB

Bagaimana Nasib Program Makan Gratis? Ini Kata Keponakan Prabowo

Tidak banyak pembahasan mengenai MBG dalam pertemuan tersebut.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Wakil Menteri II Thomas Djiwandono di Kantor Kemenkeu RI, Rabu (11/9/2024).
Foto: Republika/Eva Rianti
Wakil Menteri II Thomas Djiwandono di Kantor Kemenkeu RI, Rabu (11/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang berlangsung pada Senin (9/9/2024) tidak membahas secara mendalam mengenai program makan bergizi gratis (MBG). Hal itu diungkapkan oleh dan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.

“Sebenarnya MBG tidak begitu dibicarakan karena MBG ini kan sudah sesuatu yang spesifik sudah berjalan secara proses,” kata Thomas dalam agenda ramah tamah dengan awak media di Kantor Kementerian Keuangan, Rabu (11/9/2024).

Baca Juga

Lebih lanjut, Thomas menuturkan, tidak banyak pembahasan mengenai MBG dalam pertemuan tersebut karena mengingat sudah terbentuknya Badan Gizi Nasional.

Diketahui, badan tersebut dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional. Presiden Joko Widodo telah melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional pada Agustus 2024 lalu.

“Kita harapkan bahwa MBG itu akan berjalan lancar di tahun depan dan harapan itu saya rasa akan tercapai dengan sudah dikeluarkannya keputusan bahwa Badan Gizi Nasional sudah terbentuk. Jadi MBG malah enggak terlalu dibahas karena sudah proses yang berlangsung,” tegasnya.

Adapun mengenai anggarannya, Thomas menegaskan jumlah anggaran untuk program unggulan era Prabowo-Gibran tersebut adalah sebesar Rp71 triliun, sesuai dengan RAPBN 2025 yang sudah dibahas.

“MBG sudah dicanangkan dalam anggaran Rp71 triliun di bawah Badan Gizi Nasional,” tegasnya.

Sebelumnya diketahui, Sri Mulyani membagikan momen pertemuannya dengan Prabowo dan Thomas Djiwandono pada Senin (9/9/2024) melalui akun Instagram resminya, @smindrawati.

“Senin siang sampai sore hari ini, saya bersama Wamenkeu Thomas Djiwandodo melaporkan perkembangan APBN kepada Presiden terpilih @prabowo,” tulis Sri Mulyani.

“Pertama mengenai pelaksanaan APBN 2024 dan outlook-nya yang akan ditutup Desember 2024 di bawah Presiden terpilih -dengan demikian beliau mengetahui detail perkembangan pelaksanaan APBN yang sedang berjalan. Kedua, perkembangan pembahasan RUU APBN 2025 di DPR dan arahan-arahan Presiden terpilih @prabowo mengenai berbagai usulan program dan anggaran yang disediakan,” lanjutnya.

“Arahan beliau sesuai program prioritas yang akan dicapai dalam Pemerintahan Baru 2024—2029. Excellent and very fruitful discussion,” tutupnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement